Wisata Akan Dibuka Pemprov Jatim Harus Segara Lakukan Sosialisai CHSE, Apa itu ?

- Editor

Minggu, 12 September 2021 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Rencana Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang akan uji coba pembukaan kembali sektor wisata, mengiringi kondisi Jatim yang rata rata sudah masuk level 2 PPKM, disambut baik anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari.

“Ini langkah positif untuk kembali menggairahkan sektor wisata di Jatim. Mengingat sektor wisata sangat terpukul sejak pandemi termasuk saat PPKM diterapkan. Ini akan menggairahkan kembali perekonomian yang selama ini tergantung pada sektor wisata,” ujar Agatha di Surabaya, Minggu (12/09/21).

Untuk itu Agatha mengingatkan kembali agar ini juga diiringi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Jatim guna semakin gencar mensosialisasikan Program Kemenparekraf terkait Protokol Kesehatan berbasis CHSE (Clean, Health, Safety and Enviroment) dalam mengantisipasi perubahan minat wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya mendesak Disbudpar untuk lebih gencar melakukan sosialisasi terkait Program CHSE ini ke kota kabupaten se-Jawa Timur. Juga ke masyarakat luas. Apalagi Bromo Tengger Semeru masuk program prioritas Nasional,” pintanya.

Baca Juga :  Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kata Agatha, jika Pemprov dalam hal ini Disbudpar tidak segera secara masif mensosialisasikan program CHSE, bagaimana Pariwisata di Provinsi Jawa Timur akan mampu mengambil momentum ini untuk segera menggerakkan roda ekonomi di sektor pariwisata.

Apalagi lanjutnya, saat ini kemenparekraf juga sudah mensosialisasikan CHSE ke para Dubes, juga ke masyarakat. Ini menurutnya yang harus pula ditindaklanjuti oleh daerah khususnya daerah wisata untuk melakukan sertifikasi CHSE.

“Bagaimana mungkin sektor ini bisa bergerak di daerah, jika tidak banyak pelaku usaha pariwisata dan wisatawan yang tahu tentang program CHSE ini. Padahal saat ini sertifikasi CHSE penting untuk menarik wisatawan. Sertifikasi CHSE di Jatim masih 534 an usaha wisata di provinsi sebesar Jatim ini,” jelasnya.

“Ingat,masyarakat telah berubah perilakunya terkait wisata. Kalau dulu mungkin orang berwisata mengejar promo dan diskon, tapi semenjak pendemi orang berwisata akan mencari tujuan atau obyek wisata juga akomodasi yang mengedepankan safety, kebersihan juga kesehatan baik pekerja maupun lingkungan tempat wisata.Termasuk tingkat vaksinasi di tempat wisata tersebut,” imbuh anggota DPRD Jatim dari daerah pemilhan (Dapil) Sutabaya ini.

Baca Juga :  Rolland E Potu Ingatkan Kominfo, Batasi Website Judi Online Masuk di Indonesia

Angota Fraksi PDI Perjuangam DPRD Jatim ini, juga berharap selain program sosialisasi prokes berdasarkan CHSE, pihaknya mendorong pembukaan kembali tempat wisata juga dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, agar kondisi yang sudah baik ini bisa terus dipertahankan.

“Yang tidak kalah penting, program percepatan vaksinasi di seluruh Jawa Timur harus terus dipercepat dan digencarkan karena kita bisa berkaca dari penelitian yang sudah ada meski dalam skala regional yang lebih lebih kecil, dimana berdasar penelitian-penelitian tersebut negara dengan capaian persentase vaksin dosis lengkap yang lebih tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih pasti dan berkelanjutan,” ungkapnya.

“Saatnya ekonomi pulih, kesehatan kita terjaga. Jangan sampai dompet terisi tapi kemudian kesehatan menjadi terganggu saat wisata, otomatis ekonomi akan terpuruk kembali” lanjut wanita yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. nang

Berita Terkait

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track
Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil
OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian
Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:29 WIB

Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:26 WIB

OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian

Kamis, 28 Maret 2024 - 04:29 WIB

Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:39 WIB

HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door

KANAL TERKINI

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB