Pelaku UMKM Dihimbau Buka Toko Online Di Masa Pandemi

- Editor

Selasa, 14 September 2021 - 23:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel A Pengerapan

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pandemi Covid-19 menjadikan segala aktivitas kehidupan berubah dan terbatas. Keadaan yang serba diatasi selama pandemi sebaiknya harus bisa dimanfaatkan dengan baik, salah satunya untuk berdagang secara online.

L Menurut Fanti Wahyu, pelaku UMKM, keadaan yang serba dibatasi selama pandemi harus bisa dimanfaatkan dengan baik, salah satunya untuk berdagang secara online.

Demikian dikatakan Fanti Wahyu selaku Pelaku UMKM saat menjadi narasumber dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kemenkominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Mendorong Pelaku UMKM Untuk Memasarkan Produk di Era Digital”, Selasa (14/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fanti mengatakan, kita harus terus berkreasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi di tengah pandemi ini. Menurutnya, berdagang secara online adalah pilihan yang menarik.

“Di masa pandemi ini semua berubah. Toko-toko tutup, sekolah-sekolah tutup. Tapi kan orang butuh uang, butuh belanja dan lain-lain. Maka kita manfaatkan untuk berjualan online,” kata Fanti.

Untuk yang baru mulai berdagang online, kata Fanti, bisa memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Twitter dan lain-lain. Menurutnya, sejumlah platform online tersebut sangat berpotensi untuk jadi media promosi produk yang akan kita pasarkan.

“Daripada kita bikin status-status galau atau melakukan kegiatan yang enggak produktif mending kita jualan aja di medsos,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

“Bagaimana cara mengenalkan produk kita? Ya kita harus nyemplung ke pasar digital. Bisa lewat medsos. Kalau biasanya yang beli orang-orang sekitar atau orang yang kita kenal, lewat digital kita bisa menemukan pembeli-pembeli baru yang tidak terjangkau lewat offline,” lanjut dia.

Fanti menjelaskan, berdagang secara online tidak membutuhkan modal yang besar. Hanya saja, butuh ketelatenan dan kecermatan dalam memasarkannya, salah satunya dengan menampilkan gambar-gambar produk yang menarik

“Harus rajin-rajin motret, ada story tellingnya dan lain-lain,” ucap dia.

Meski kemajuan teknologi semakin cepat, bukan berarti berdagang secara offline ditinggalkan. Bisnis secara online dan offline bisa dilakukan dengan sama baiknya bila kita pandai memanfaatkannya.

“Di sinilah ada seni bagaimana melakukan strategi bisnis secara offline dan online,” katanya.

Dalam webinar itu juga hadir narasumber lainnya, yakni anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan. Ia menyampaikan bagaimana peran digitalisasi yang telah mengubah segala lini kehidupan masyarakat.

“Tentu kita harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi. Kita harus bijak, harus paham dan harus bisa menjadikannya untuk kegiatan yang produktif,” ujarnya.

Krisantus juga mengatakan, di masa depan segala bisnis, terutama pedagang tradisional harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Kalau tidak, kata dia, maka mereka akan ketinggalan.

Baca Juga :  Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

“Retail shop seperti Ramayana, Matahari nantinya juga akan beralih mengikuti perkembangan teknologi. Bahkan, dalam dunia pendidikan juga berubah terutama karena didorong adanya pandemi Covid-19,” jelasnya.

Ia menilai, peran UMKM bagi perekonomian Indonesia sangat strategis karena menjangkau 99 persen penduduk. Dirinya menyebut, hingga saat ini usaha mikro sudah mencapai 64 juta.

“Permasalahan yang sedang dihadapi negara akibat pandemi ini membuka kesempatan baru. Jika kita pintar dan bijak memanfaatkannya akan menang,” ucap Krisantus.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel A Pengerapan, dalam sambutannya menyampaikan, agenda transformasi digital harus dipercepat seiring adanya pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, masyarakat harus terus didorong untuk memiliki kemampuan literasi digital untuk menyambut transformasi digital tersebut.

“Literasi digital adalah kemampuan yang paling krusial untuk menghadapi era ini. Untuk mencapai tingkat literasi digital yang baik, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah dalam hal ini Kominfo telah melakukan berbagai kebijakan berupa berbagai macam inisiatif kegiatan literasi digital untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital. Kita harus mempersiapkan SDM kita untuk menghadapi era digital ini,” pungkasnya. @Rudi

Berita Terkait

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos
Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun
MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman
OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian
Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen
Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin
Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras
Dua Hakim Agung Diperiksa KPK sebagai Saksi Terkait Kasasi Kasus KM 50

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:49 WIB

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:13 WIB

MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:26 WIB

OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:30 WIB

Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:09 WIB

Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras

Rabu, 27 Maret 2024 - 05:21 WIB

Dua Hakim Agung Diperiksa KPK sebagai Saksi Terkait Kasasi Kasus KM 50

KANAL TERKINI

KANAL MILITER

Entry Briefing Komandan Seskoal Laksma TNI Fauzi

Jumat, 29 Mar 2024 - 06:07 WIB