Polarisasi dan Perpecahan adalah Dampak Rendahnya Nilai Pancasila di Ruang Digital

- Editor

Sabtu, 18 September 2021 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru Besar Fisip Unair, Prof Henri Subiakto.

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Kebebasan dalam bermedia sosial sering dimanfaatkan keliru oleh masyarakat. Sehingga, ujaran kebencian dan permusuhan sering terjadi di ranah dunia maya tersebut.

Menurut anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan, hal itu bisa terjadi karena etika dan nilai-nilai Pancasila tidak diterapkan saat bermedia sosial. Dampaknya, mereka jadi terpolarisasi bahkan bisa timbul perpecahan di media sosial.

Krisantus menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kemkominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Menjadi Masyarakat Digital yang Beretika dan Berbudaya”, Jumat (17/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, sangat penting untuk melatih kematangan dalam bermedia sosial. Pasalnya, fakta menunjukkan bahwa ujaran kebencian terus aktif dari waktu ke waktu. Bahkan, intensitas ujaran kebencian di media sosial belum juga mereda hingga saat ini.

Baca Juga :  Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras

“Sehingga kita harus lebih mengedepankan nilai etika dan budaya saat berinternet agar mampu membedakan miss informasi, disinfomasi dan malinformasi,” ujarnya.

Senada dengan Krisantus, narasumber lainnya yakni Guru Besar Fisip Unair, Prof Henri Subiakto, mengatakan, dunia digital juga sering membuat masyarakat terkotak-kotak. Tak hanya itu, kata dia, ancaman radikalisme juga terus menghantui di media sosial.

Sehingga, menurut dia, nilai-nilai Pancasila harus dijadikan pegangan dalam bermedsos.

“Radikalisme itu mudah sekali menyebar lewat medsos. Ruang-ruang kebebasan itu justru dimanfaatkan untuk menyebarkan ide-ide yang radikal itu. Makanya kita perlu perkuat lagi dengan literasi digital dan etika dalam memanfaatkan ruang digital,” kata Henri.

“Kalau kita bisa memupuk keragaman dan menghormati perbedaan-perbedaan, sama dengan kita memupuk ciptaan Tuhan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda

Henri mengungkapkan, tak sedikit orang yang merasa nyaman di medsos. Karena, mereka ketika di dunia nyata tidak dianggap dan tidak diakui.

“Tapi dia justru mendapat panggung di medsos. Banyak yang follow, ngelike dan lain-lain. Makanya dia merasa jadi orang ketika berada di medsos,” ujar dia.

Sementara itu, akademisi dan peneliti Auliya Khasanofa, mengatakan, nilai-nilai Pancasila harus dihadirkan dalam ruang digital. Termasuk kontennya juga harus penuh dengan nilai-nilai Pancasila.

“Ketika muncul pemahaman yang minim atas Pancasila, itu berbahaya. Karena nanti tidak punya kemampuan memahami kebebasan berekspresi dan keterbukaan informasi publik. Termasuk tidak paham mana konten yang benar dan hoaks, yang bermanfaat dan tidak bermanfaat,” katanya. @Rudi

Berita Terkait

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos
Jelang Lebaran, Kapolda Jateng Tekankan Pengamanan Jalur Mudik dan Peredaran Petasan
Jelang Berbuka, Polres Semarang Bagikan Ratusan Takjil
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun
MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman
Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda
Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:49 WIB

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:26 WIB

Jelang Lebaran, Kapolda Jateng Tekankan Pengamanan Jalur Mudik dan Peredaran Petasan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:13 WIB

MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman

Kamis, 28 Maret 2024 - 04:29 WIB

Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:30 WIB

Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

KANAL TERKINI

KANAL MILITER

Entry Briefing Komandan Seskoal Laksma TNI Fauzi

Jumat, 29 Mar 2024 - 06:07 WIB