
LAMONGAN, KANALINDONESIA.COM; Yayasan Warung Sedekah Lamongan (WSL) merupakan salah satu yayasan yang sangat peduli terhadap kondisi terkini yang dilanda banjir di sebagian wilayah Kabupaten Lamongan. Setelah ikut peduli dengan warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, kini yayasan yang banyak dihuni kaum perempuan tersebut memberikan perhatiannya kepada warga di seputaran Kecamatan Glagah.
Dukungan dari berbagai pihak pun berdatangan, tidak hanya dari sesama komunitas sosial tapi juga dari dunia usaha pun ikut berpartisipasi memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Desa Soko, Kecamatan Glagah dan Desa Pendowo Limo, Kecamatan Karangbinangun.
Salah satu produsen kosmetik KF Skin sangat tertarik dengan cara kerja Yayasan Warung Sedekah Lamongan sehingga memberikan kepercayaan penuh untuk mengelola donasi dan disalurkan kepada para calon penerimanya.
“KF Skin sangat membantu beberapa kegiatan kami, terutama memberikan bantuan terhadap korban banjir di wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik,” terang Alvia Noviyanti, ketua Yayasan Warung Sedekah Lamongan kepada Kanalindonesia.com, Jum’at (15/01/2021).

Perempuan yang sering dipanggil Novi ini menambahkan bahwa dukungan KF Skin terhadap WSL ini cukup besar dalam beberapa kegiatan-kegiatan sosial terutama kepada korban banjir, antara lain korban banjir luapan Kali Lamong di wilayah Kabupaten Gresik bagian selatan dan korban banjir luapan sungai Bengawan Jero di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan sosial dengan tajuk Kolaborasi Komunitas Sosial Lamongan untuk warga korban banjir tersebut didukung oleh KF Skin, WSL, GSL, SLAM, NSJ dan DKM menyerahkan bantuan berupa 1000 nasi kotak dan 250 paket sembako.
“Saya sangat berterima kasih kepada para donatur serta komunitas sosial yang bisa bekerjasama dengan WSL dalam kegiatan ini. harapannya untuk bisa dilanjutkan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang lain,” ujar Novi.
Sementara itu, Imam Fuad, Kepala Desa Soko, Kecamatan Glagah memberikan apresiasi terhadap kegiatan sosial tersebut. Dia bersama perangkat desanya memberikan fasilitas perahu untuk digunakan membawa sembako dan nasi kotak yang diserahkan terhadap rumah-rumah warga yang terendam banjir.
“Sungguh saya bahagia dan mengucapkan terima kasih mewakili warga Desa Soko karena ada orang-orang yang mau peduli terhadap kondisi saat ini di desa kami,” ungkap Imam Fuadi.

Desa Soko, Kecamatan Glagah merupakan salah satu wilayah yang setiap tahunnya selalu kebanjiran apabila memasuki musim hujan. Menurut Imam Fuad, banjir tahun ini cukup besar karena datannya lebih awal, yakni akhir bulan Desember dan curah hujan pun sangat tinggi hingga kini.
Ketinggian air di jalan yang menghubungkan antara wilayah Glagah dan wilayah Kabupaten Gresik tepatnya di depan Balai Desa Soko ketinggian air sampai 60 sentimeter. Banyak kendaraan yang pasti mogok terutama kendaraan roda dua, sehingga warga setempat memodifikasi knalpotnya dengan memberikan tembahan pipa untuk menghindari dari kemasukan air.
Para relawan dari Warung Sedekah Lamongan (WSL) bersama komunitas sosial mendatangi satu persatu rumah warga yang terendam banjir sekaligus memberikan semangat untuk bisa bersabar saat menerima cobaan ini.(omdik)
