Otsuka Dirikan Bank Sampah Sehati di Cicurug Sukabumi

- Editor

Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Roy Sparringa, Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka dalam sambutan peresmian berdirinya Bank Sampah Sehati di Cicurug, Sukabumi, Rabu (13/10/2021).

SUKABUMI, KANALINDONESIA.COM: Perusahaan minuman dan makanan untuk kesehatan Amerta Indah Otsuka resmi mendirikan Bank Sampah di Cicurug Sukabumi, Jawa Barat.

Ini merupakan bagian dari program Otsuka Ecovillage untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri.

Roy Sparringa selaku Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka mengatakan Bank Sampah ini bentuk nyata dukungan Otsuka kepada masyarakat setempat untuk mempermudah pengelolaan sampah Non Organik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengklaim, program Otsuka Ecovillage tersebut sebagai program yang komprehensif, terstruktur dan berkesinambungan. Dengan dukungan Dinas Lingkungan hidup kabupaten Sukabumi, Otsuka Ecovillage diawali dengan edukasi terhadap masyarakat.

“Biopori merupakan solusi untuk mengelola sampah Organik yang nantinya akan menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Gerakan 1000 lubang Biopori dicanangkan pada awal program dengan komitmen setiap 1 lubang biopori akan diberikan 1 tanaman produktif,” ujar Roy dalam sambutan melalui webinar zoom, Rabu (13/10/2021).

Hadir dalam acara peresmian tersebut, Roy Sparringa selaku Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka, Ading sebagai Camat Cicurug, H.Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas LH Kab. Sukabumi, dan Nadine Alexandra, pemerhati lingkungan yang sekaligus merupakan Puteri Indonesia 2010.

Roy menjelaskan pada masa pandemi, gerakan mengurangi sampah plastik cenderung dikesampingkan karena ketakutan masyarakat bahwa virus dapat bertahan di benda-benda tertentu selama beberapa waktu. Kecenderungan menggunakan benda sekali pakai juga meningkat drastis, terutama yang terbuat dari plastik karena dianggap merupakan alternatif paling aman bagi masyarakat.

 

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi merilis di bulan Agustus 2021 bahwa produksi sampah di Kota Sukabumi sendiri mengalami peningkatan selama masa pandemi dan PPKM Level 4. Di mana saat ini terjadi peningkatan 1,4 ton per hari dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga :  Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

Namun pemerintah lokal tetap bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menanggulangi permasalahan ini salah satunya dari Gerakan Sukabumi Bestari, dan bekerja sama dengan sektor privat yang berada di Sukabumi, seperti Otsuka, agar penanganan sampah dapat lebih efektif lagi.

“Otsuka sebagai entitas bagian dari masyarakat Sukabumi berkomitmen untuk sepenuhnya membantu lingkungan dan program pemerintah lokal dalam menanggulangi sampah. Masa ini merupakan masa kritis untuk segera menggenjot program yang berkaitan dengan peduli lingkungan, karena itu kami meluncurkan Otsuka Ecovillage. Di Otsuka Ecovillage sampah organik akan dikelola dengan teknik lubang biopori sehingga menjadi kompos yang dipakai untuk tanah sekitar,” jelasnya.

Roy mengungkapkan, pihaknya ttelah melakukan sesi pelatihan biopori untuk masyarakat sejak tahun lalu. Untuk sampah non-organik akan dilakukan pemilahan sampah berdasarkan kategori di bank sampah Otsuka Ecovillage agar kemudian dapat didaur ulang.

“Kami menyadari bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk keberlangsungan lingkungan hidup. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan meluncurkan Otsuka Ecovillage yang bukan hanya menfasilitasi pengelolaan sampah, tapi dapat menjadi pusat edukasi untuk masyarakat sekitar bagaimana membina dan membentuk kebiasaan baik dalam memilah dan mengelola sampah dengan mandiri. Dengan bekerjasama dengan pemerintah lokal dan dinas lingkungan hidup setempat semoga Otsuka Ecovillage akan berkesinambungan untuk memberi kontribusi signifikan kepada lingkungan sekitar seiring waktu,” kata Roy.

H. Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, H.Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi mengapresiasi dan menghargai tindakan yang dilakukan Otsuka dalam penanggulangan sampah ini.

Baca Juga :  Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

“Pemerintah lokal menghargai inisiatif Otsuka melalui Otsuka Ecovillage ini dan berusaha berkontribusi nyata terhadap penanggulangan sampah di Sukabumi khususnya kecamatan Cicurug. Dengan banyaknya kolaborasi seperti ini kami percaya lama-kelamaan kebiasaan baik akan terbentuk dan sampah yang berakhir dipembuangan sampah akan berkurang dengan sifnifikan” kata Tana Indra.

Ditambahkan Wawan Gowdawan selaku Camat Cicurug.Sukabumj bahwa Pemerintah Kecamatan Cicurug. dan Otsuka selalu memiliki hubungan yang baik selama ini. Otsuka Ecovillage adalah salah satu program yang diharapkan menjadi bagian dari solusi sampah di area ini.

“Masyarakat yang bebas sampah pastinya lebih aman, nyaman, dan bersih sehingga menghindarkan dari penularan penyakit yang ringan atau berbahaya. Kami sama-sama saling mendukung dan saling mengingatkan agar masyarakat bisa terus melihat manfaat hadirnya Otsuka Ecovillage di lingkungan ini” kata Wawan.

Hal senada dikatakan Nadine Alexandra, Pemerhati lingkungan yang juga Puteri Indonesia 2010, yang menyatakan dukungannya terhadap program Otsuka Ecovillage ini.

“Isu sampah sudah menjadi isu yang memprihatikan sejak lama, ini sebabnya saya aktif menyuarakan bagaimana kita bisa membantu menanggulangi isu ini jika kita mau merubah kebiasaan buang sampah dengan baik dan benar. Satu orang merubah kebiasaan saja akan sangat berarti bayangkan kalau satu perusahaan seperti yang dilakukan oleh Otsuka dengan Otsuka Ecovillage hari ini. Saya sangat mengapresiasi usaha-usaha perusahaan besar seperti Otsuka ini dalam menfasilitasi dan mengedukasi masyarakat untuk memiliki kebiasaan baik dalam pengelolaan sampah,” tutur Nadine. @Rudi

Berita Terkait

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang
Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun
MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:50 WIB

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:29 WIB

Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:52 WIB

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB