PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: SMK 2 PGRI Ponorogo menghibahkan Genose C-19 kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Kamis (8/4/2021)
Alat pendeteksi COVID-19 melalui hembusan nafas atau biasa disebut dengan Genose C-19 diserahkan secara resmi oleh Syamhudi Arifin Kepala Sekolah SMK 2 PGRI Ponorogo kepada Pemkab Ponorogo di Pringgitan.
Penggunaan alat ini sebagai respon dari survey yang dilakukan kepada wali murid bahwasannya 90% dari mereka menginginkan adanya sekolah tatap muka.
“Dengan alat ini diharapkan bisa meminimalisir adanya COVID-19,” tutur kepala sekolah SMK 2 PGRI Ponorogo. Selain itu juga supaya kegiatan perekonomian bisa bergerak kembali.
Sudah selayaknya sebagai sekolah kejuruan, SMK 2 PGRI Ponorogo memberikan inovasi dengan teknologi yang semakin berkembang untuk membantu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menangani pandemi COVID-19.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada SMK 2 PGRI Ponorogo dengan adanya alat Genose C-19 ini, “menurut saya ini alat pendeteksi COVID-19 yang simple, cepat, dan murah,” ucapnya.
Alat ini bisa mendeteksi virus COVID-19 hanya dengan kurun waktu sekitar 3 menit.
Menjelang Bulan Ramadhan dan lebaran GeNose C-19 ini sangat diperlukan untuk screaning pemudik yang pulang ke Ponorogo. Rencananya alat ini akan dipakai di pintu-pintu masuk Ponorogo. Karena berbeda dengan swab tes, GeNose C-19 ini bisa mendeteksi virus COVID-19 dalam waktu yang relatif cepat dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo ingin menambah 2 alat GeNose C-19 ini agar setiap pintu masuk bisa mendapatkan alat ini, sementara hanya ada 1 alat Genose C-19 yang diberikan ke Pemkab Ponorogo.
