Pacu Ekosistem Kendaraan Listrik melalui SPKLU, PLN Raih Penghargaan GridOto Awards 2021

- Editor

Senin, 8 November 2021 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Komitmen PLN mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), mendapat apresiasi dari GridOto Awards 2021.

Pada ajang yang diselenggarakan secara daring pada Minggu (7/11/2021) ini, PLN meraih penghargaan dengan kategori ‘Kontribusi untuk Negeri Award 2021’.

GridOto Award merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku industri otomotif di Indonesia. Mengangkat tema ‘Better Mobility,’ GridOto ingin mengapresiasi industri otomotif nasional dalam menghadirkan kendaraan dengan fitur dan teknologi yang lebih baik dan lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengapresiasi Gridoto yang telah mengakui usaha PLN dalam mendukung rencana besar pemerintah, dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Penghargaan yang diraih ini, merupakan bentuk perhatian terhadap PLN yang berkomitmen mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Agung.

Agung memastikan, PLN terus berkomitmen menyajikan kemudahan untuk pengguna kendaraan listrik maupun pelaku usaha, dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Seiring dengan tema penghargaan ‘Better Mobility’,  PLN akan terus menambah jumlah SPKLU dan fasilitas pendukungnya, agar masyarakat dapat semakin mudah menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan sehari-hari.

“Saat ini PLN sudah membangun 47 unit SPKLU dan hingga akhir tahun nanti akan ada tambahan sebesar 67 unit SPKLU lagi. Ini merupakan dukungan aktif PLN dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.

Berkembangnya tren kendaraan listrik di Indonesia saat ini menjadi peluang bisnis baru bagi semua pihak. Untuk memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU, baru-baru ini PLN meluncurkan website khusus untuk layanan kemitraan penyediaan SPKLU.

Agung menjelaskan, melalui website ini nantinya para badan usaha yang hendak turut serta dalam membangun SPKLU bisa mendaftar melalui kanal tersebut. Para Badan Usaha yang tertarik hanya tinggal mengakses https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu dan mengikuti langkah nya untuk segera ditindaklanjuti oleh PLN.

“PLN akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) milik PLN bagi badan usaha yang ingin bekerja sama, menyiapkan suplai listrik, serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU. Sementara mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU,” jelasnya.

Ditunjuknya PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) menjadi lembaga pertama dan satu-satunya saat ini yang bisa memberikan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada SPKLU, diharapkan dapat mengakselerasi proses perizinan untuk membangun SPKLU.

Agung menambahkan, PLN juga menghadirkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan fasilitas dan layanan pendukung dalam penggunaan KBLBB. Produk Home Charging Services merupakan produk layanan satu pintu bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian KBLBB di penyedia KBLBB yang bekerja sama dengan PLN.

Adapun keuntungan yang didapat dari fasilitas tersebut adalah, layanan tambah daya listrik, sehingga konsumen pemilik mobil listrik tidak perlu ragu akan kecukupan daya listrik di rumahnya. Berikutnya peralatan home charger, layanan pemasangan home charger, integrasi home charger ke sistem PLN Charge.IN, di mana Konsumen akan mendapatkan diskon tarif penggunaan home charger pada pukul 22.00 – 05.00 WIB sebesar 30 persen.

Hasil riset dari berbagai lembaga menunjukkan, pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.

Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU. Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kilo liter pada tahun tersebut.

Berita Terkait

Proyek Rampung, Laboratorium Bahasa Jepang Unitomo Resmi Dibuka
Pulihkan Lingkungan, Profesor ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi
Solusi Sukses Afiliasi di TikTok, Ini Cara Menggunakan Aplikasi iBooming
Perbaikan Jembatan KA, Daop 4 Semarang Tutup Sementara Akses Jalan di Tegal Rejo dan Purwosari Raya
Apa Itu Deepfake? Ketahui Cara Kerja dan Bahayanya-kanalindonesia
KAI Daop 4 Semarang Siap Amankan Liburan Nataru
Pegipegi Pamit Dari Industri Start Up
KAI Daop 4 Semarang Antisipasi Longsor di Musim Hujan

Berita Terkait

Jumat, 22 Maret 2024 - 14:28 WIB

Proyek Rampung, Laboratorium Bahasa Jepang Unitomo Resmi Dibuka

Jumat, 15 Maret 2024 - 15:30 WIB

Pulihkan Lingkungan, Profesor ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi

Kamis, 14 Maret 2024 - 08:57 WIB

Solusi Sukses Afiliasi di TikTok, Ini Cara Menggunakan Aplikasi iBooming

Kamis, 7 Maret 2024 - 20:23 WIB

Perbaikan Jembatan KA, Daop 4 Semarang Tutup Sementara Akses Jalan di Tegal Rejo dan Purwosari Raya

Jumat, 23 Februari 2024 - 02:35 WIB

Apa Itu Deepfake? Ketahui Cara Kerja dan Bahayanya-kanalindonesia

Kamis, 21 Desember 2023 - 20:26 WIB

KAI Daop 4 Semarang Siap Amankan Liburan Nataru

Jumat, 15 Desember 2023 - 20:51 WIB

Pegipegi Pamit Dari Industri Start Up

Kamis, 14 Desember 2023 - 20:15 WIB

KAI Daop 4 Semarang Antisipasi Longsor di Musim Hujan

KANAL TERKINI

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB