Tantangan Terbesar Antonio Conte Tangani Tottenham Hotspur

- Editor

Senin, 8 November 2021 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOLA, KANALINDONESIA.COM: Menyatukan visi dengan petinggi klub menjadi satu alasan kepindahan Conte ke Tottenham. Memulai pekerjaanya dengan etos tinggi dia lakukan. Rela tinggalkan kepentingan pribadi demi tim.

Antonio Conte sepertinya sangat bersemangat pada hari-hari pertamanya menangani Tottenham. Pelatih asal Italia itu sampai telat datang menghadiri konferensi pers karena memberikan latihan ekstra untuk skuadnya.

Seperti yang diketahui Conte baru saja ditunjuk menjadi pelatih baru Tottenham menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat. Di Tottenham, Conte mendapat kontrak berdurasi dua musim. Rumor mengklaim bahwa Conte akhirnya bersedia menerima pinangan Spurs karena dijanjikan perekrutan pemain bintang pada Januari nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Conte mengawali debutnya sebagai pelatih Tottenham dengan kemenangan 3-2 atas Vitesse dalam partai matchday 4 fase grup UEFA Conference League di Tottenham Hotspur Stadium, Jumat dini hari.

Pada sore harinya ketika ia dijadwalkan menghadiri konferensi pers jelang laga melawan Everton, Conte ternyata telat datang hingga kurang lebih satu jam.

Dilansir The Sun, alasan mengapa Conte sampai telat datang ke konferensi pers adalah karena ia rupanya masih sibuk memberikan latihan ekstra bagi Harry Kane cs.

Dalam sesi konferensi pers, Conte menekankan bahwa menangani klub seperti Tottenham adalah sebuah tantangan besar baginya, terutama dengan fakta bahwa Spurs sudah lama puasa gelar.

“Datang ke Tottenham adalah Tantangan besar, Saya tahu betul bahwa klub ini tidak juara selama bertahun-tahun, Klub ini memiliki visi luar biasa di luar lapangan. Sekarang kami harus mulai memiliki visi di lapangan. Penting jika kami ingin Juara.” ujar Conte.

Namun di lain sisi, Antonio COnte juga mendapatkan wejangan atas keputusannya menahkodai klub asal london utara tersebut. Wejang itu datang dari sang mantan pelatih tottenham hotspurs yakni andre villas boas.

Villas-Boas adalah ‘senior’ Conte yang pernah melatih Spurs selama satu setengah musim sejak 2012/13, sebelum dipecat pada pertengahan musim 2013/14.

Ia mengaku pelatih memang harus dinilai lewat performa di lapangan, tetapi merasa petinggi klub juga menjadi faktor penentu.

Pria Portugal itu mengakui jika pihak klub punya bekal untuk sukses, tetapi selalu berakhir kacau balau.

Menurutnya, masalah berada pada sang pemilik, Joe Lewis, dan sang presiden.

“Ini akan menjadi tantangan buat Antonio, tantangan yang hebat,” ujar Villas-Boas.

Selain itu Vilals boas juga mengungkapkan bahwa, Antonio Conte adalah pelatih juara Liga Primer, bergabung ke klub dengan stadion terbaik di Inggris dan fasilitas latihan terbaik di Eropa bahkan dunia. Tetapi selalu ada yang kurang dari Spurs.

Dengan nada sedikit kecewa andra villas boas mengungkapkan bahwa petinggi klub menjadi faktor utama kesuksesan sebuah klub. “Daniel pernah memiliki pelatih yang membawa [Spurs] ke final Liga Champions dalam diri Mauricio Pochettino dan salah satu pelatih tersukses di dunia dalam diri Jose Mourinho.”

“Terserah dia dan Joe Lewis untuk memutuskan apa yang mereka inginkan buat organisasi ini. Tetapi mereka adalah organisasi yang sulit karena kurang jelas.”

“Saya bukannya ingin mengritik Daniel. Semua orang punya kekuatan dan kelemahan, tetapi tidak mudah menghadapi Daniel.”

Ungkapan tersebut seakan menceritakan pengelamannya selama melatih spurs. Seperti yang diketahui. Andre villas Boas sendiri termasuk pelatih yang mulai melambungkan nama Tottenham Hotspurs sebagai penantang di Big Four Liga inggris. Setelah itu Nama Mauro Pochetinno yang terbilang bisa meneruskan dinasti Villas Boas. Namun selepas itu nama Jose Mourinho dan Nuno Espirito bisa dikatakan gagal.

Kini Bersama Antonio Conte dengan sebuah tantang besar dan menyatukan Visi dengan petinggi klub akan sangat menarik menanti Tottenham yang mampu menjadi klub penantang the big four premier league dan melambungkan namanya sebagai finalis liga champions.

Berita Terkait

Persik Jalin Kemitraan SKASports, Mas Dhito Harapkan Dampak Positif bagi Komersial
Hadapi Persis, Pelatih PSIS: Ingin Persembahkan Kemenangan untuk Masyarakat Semarang
Laga PSIS Lawan Persis, Panpel: Kesulitan Venue Stadion Sampai Saat ini
Panpel PSIS Kesulitan Cari Stadion Jelang PSIS Lawan Persis
Wahyu Prasetyo dan Adi Satryo Dapat Panggilan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia
Stadion Jatidiri Direnovasi, PSIS Semarang Harus Pindah Kandang
Resmi, Carlos Fortes Tinggalkan PSIS Semarang
Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023

Berita Terkait

Minggu, 17 Maret 2024 - 13:31 WIB

Persik Jalin Kemitraan SKASports, Mas Dhito Harapkan Dampak Positif bagi Komersial

Minggu, 17 Maret 2024 - 04:25 WIB

Hadapi Persis, Pelatih PSIS: Ingin Persembahkan Kemenangan untuk Masyarakat Semarang

Senin, 11 Maret 2024 - 16:36 WIB

Laga PSIS Lawan Persis, Panpel: Kesulitan Venue Stadion Sampai Saat ini

Senin, 11 Maret 2024 - 04:43 WIB

Panpel PSIS Kesulitan Cari Stadion Jelang PSIS Lawan Persis

Jumat, 8 Maret 2024 - 05:31 WIB

Wahyu Prasetyo dan Adi Satryo Dapat Panggilan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia

Minggu, 18 Februari 2024 - 22:39 WIB

Stadion Jatidiri Direnovasi, PSIS Semarang Harus Pindah Kandang

Rabu, 31 Januari 2024 - 16:31 WIB

Resmi, Carlos Fortes Tinggalkan PSIS Semarang

Minggu, 28 Januari 2024 - 21:36 WIB

Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023

KANAL TERKINI

KANAL BANGKALAN

PP Jatim Kritisi Pelayanan Kesehatan UHC di Puskesmas Bangkalqn

Kamis, 18 Apr 2024 - 17:50 WIB

KANAL SIDOARJO

Begal Payudara di Sidoarjo Keok Diamankan Polisi

Kamis, 18 Apr 2024 - 13:28 WIB

KANAL VIDEO

Video Erupsi Gunung Ruang, Status Naik Level Awas

Kamis, 18 Apr 2024 - 11:51 WIB