Inilah Curhatan Petani Bawang di Mojorembun kepada Ketua DPR RI

- Editor

Rabu, 22 Desember 2021 - 07:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi petani bawang di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang merupakan salah satu sentra bawang di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi petani bawang di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang merupakan salah satu sentra bawang di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi petani bawang di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang merupakan salah satu sentra bawang di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).

NGANJUK, KANALINDONESIA.COM: Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi petani bawang di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yang merupakan salah satu sentra bawang di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Puan dengan sabar mendengarkan curhatan para petani bawang. Hal yang banyak disampaikan adalah perihal langkanya pupuk di saat masa tanam yang membuat para petani harus membeli pupuk dengan harga tinggi.

“Tiap kali masuk musim tanam, pupuk sering susah didapat, kalau pun ada harganya mahal. Tapi karena perlu, terpaksa dibeli juga,” ungkap Wasidi, salah seorang petani yang mendapat kesempatan bicara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyampaikan harapan agar subsidi pupuk yang selama ini diberikan oleh pemerintah tidak dicabut, bahkan kalau bisa justru pupuk bersubsidi ditambah jumlahnya.

Baca Juga :  Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Masalah lain terkait pupuk yang disampaikan oleh Wasidi adalah tentang rencana dihapuskannya subsidi dua jenis pupuk yakni ZA dan SP 36 yang menurutnya masih dibutuhkan.

Hal menarik, persoalan harga yang anjlok di musim panen juga mengemuka dalam bincang-bincang yang diadakan di Balai Desa Mojorembun itu.

“Kalau harga bawang naik, pemerintah langsung mengadakan operasi pasar. Tapi saat harga bawang anjlok, seringnya tak ada langkah apa pun dari pemerintah untuk membantu kami,” kata Mbah Wiji, salah seorang petani yang juga urun bicara.

Menanggapi hal-hal yang disampaikan tersebut, Puan menyatakan akan meneruskannya pada pemerintah pusat. Ia juga meminta perwakilan dari Petrokimia Gresik yang ikut mendampingi kunjungannya untuk menjelaskan hal yang melatari terjadinya masalah-masalah seputar pupuk.

Perwakilan dari Petrokimia Gresik tersebut mengatakan turunnya alokasi pupuk tersebut dikarenakan terbatasnya anggaran.

Baca Juga :  Dua Hakim Agung Diperiksa KPK sebagai Saksi Terkait Kasasi Kasus KM 50

“Anggaran yang semula dialokasikan untuk sekitar 107 ribu ton pupuk, turun hingga 78% hingga jumlah pupuk yang dibagikan pada petani pun harus disesesuaikan,” jelasnya.

Tentang hal itu, Puan meminta pihak pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar dapat menemukan solusi terkait persoalan pupuk.

Sebelum bincang-bincang tersebut dimulai, Ketua DPR RI menyempatkan menengok para petani yang tengah bercocok tanam di ladang bawang di belakangan Balai Desa dan ikut turun ke ladang menanam bawang bersama.

Puan pun sempat berbincang dengan beberapa perempuan petani yang membincangkan antara lain tentang harga sewa ladang yang terus membumbung tinggi. Dalam kunjungan ke Desa Mojorembun kali ini, Puan juga menyampaikan bantuan berupa cultivator atau traktor kecil, pupuk, sprayer, dan bibit. @Rudi

Berita Terkait

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun
MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman
OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian
Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda
Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin
Dua Hakim Agung Diperiksa KPK sebagai Saksi Terkait Kasasi Kasus KM 50
Pemprov Jateng Mulai Siapkan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Banjir
Momen Lebaran, KAI Daop 4 Semarang Operasikan 3 KA Tambahan

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:13 WIB

MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:26 WIB

OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian

Kamis, 28 Maret 2024 - 04:29 WIB

Kapolda Jateng Bagikan Tali Asih Kepada Ratusan Anak Yatim Piatu saat Tarling Bersama Forkopimda

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:30 WIB

Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Rabu, 27 Maret 2024 - 05:21 WIB

Dua Hakim Agung Diperiksa KPK sebagai Saksi Terkait Kasasi Kasus KM 50

Selasa, 26 Maret 2024 - 18:43 WIB

Pemprov Jateng Mulai Siapkan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Banjir

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:48 WIB

Momen Lebaran, KAI Daop 4 Semarang Operasikan 3 KA Tambahan

KANAL TERKINI

KANAL KEUANGAN

OJK Kediri Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:23 WIB

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB