SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: PB Polda Jawa Timur telah membetuk tim khusus untuk menindak lanjuti kasus dugaan pencabulan oleh pemilik Yayasan sekolah SPi di Batu. Tim khusus yang telah dibentuk ini telah membuat konstruksi hukum serta gelar perkara atas kasus kejatahan seksual tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, bahwa penyidik sudah mulai memeriksa sejumlah korban untuk pendalaman. Polisi juga akan berkoordinasi dengan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Senin (31/5/2021).
Kombes Gatot menjelaskan, untuk pemeriksaan terduga pelaku JE, telah diagendakan setelahnya. Yang bersangkutan akan dipanggil setelah pemeriksaan terhadap korban selesai.
“JE pasti akan Kami panggil. Nanti setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban-korban,” terang Kabid Humas Polda Jatim.
Disinggung mengenai barang bukti dalam kasus dugaan pencabulan ini, Kabid Humas Polda Jatim hanya menyebut, semua bukti telah ada pada penyidik. Berdasarkan catatan Komnas PA, pencabulan itu dilakukan JE sejak 2009 dan berlanjut hingga 2020.
Sebanyak 3 orang korban sudah membuat pengakuan dan ikut melapor ke Polda Jatim. Selain dugaan pencabulan, JE juga diduga melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada para siswa. Selain itu yang bersangkutan juga melakukan eksploitasi ekonomi kepada para pelajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
