MERAUKE, KANALINDONESIA.COM Satuan tugas pengamanan daerah rawan Yonif 315/Garuda yang di percaya melaksanakan tugas di wilayah Papua adalah bukan pasukan setan, kalian adalah pasukan Ksatria Garuda hal tersebut disampaikan oleh Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko saat memberikan pembekalan kepada personil satgas yang akan melaksanakan tugas di wilayah Korem 174 Merauke di Aula L. B. Moerdani Makorem 174 Merauke Papua, Kamis (10/6/21)
Pasukan Yonif 315/Garuda adalah pasukan terhormat terpilih untuk menjaga keutuhan NKRI serta dikenal sebagai pasukan Siliwangi yang profesional dan mudah bersosialisasi dengan masyarakat.
“Kalian berada di Bumi Anim-ha di wilayah Korem 174/ATW Animti Waninggap yang memiliki arti kami saudara yang baik, para Prajurit Ksatria Garudaku besar harapan saya kalian bisa memahami ini yang artinya kalian nanti setelah tiba di tempat tugas kalian harus menjadi saudara yang baik buat masyarakat Papua,”katanya.
Sebelum menerima pengarahan Danrem 174 Satgas 315 /Grd juga sudah menerima pengarahan dari Kasrem dan para Kasi Korem serta Dandim 1707/Merauke, namun pada pengarahan Danrem 174/ Merauke kali ini tidak seperti biasanya karena dilaksanakan pada waktu tengah malam sehingga terkesan hikmat dan penuh harapan.
Danrem mengajak para satgas Ksatria Garuda untuk melihat sejenak, seperti apa perjuangan Babinsa dalam melaksanakan tugas, disini mereka tidak ada penyesalan di wajah mereka, bahkan harta mereka yang paling berharga sekalipun mereka relakan demi mendukung tugas pokoknya melakukan pembinaan di kampung binaannya.
“Mari kita renungkan di malam dini hari yang sunyi ini dibawah rintik hujan mari kita dengarkan jeritan dan keinginan dari prajurit yang berdinas di Papua, supaya nantinya kalian mempunyai simpati, empati dan rasa hormat terhadap rekan rekan prajurit organik yang tugas di Papua, kepada prajurit satgas 315/Grd agar hindari pelanggaran, berikan sapa, senyum dan salam sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat Papua. Apabila ingin berhasil tugas di Papua hanya dibutuhkan satu syarat yaitu keberanian untuk mencintai, menyayangi melindungi dan membantu serta menghargai harkat dan martabat Masyarakat Orang Asli Papua demi menjaga keutuhan NKRI,”pungkasnya.@wn
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com