Kritis Belum Tentu Pesimis, Statement “Failed Nation” Jadikan Semangat untuk Bekerja Lebih Keras Lagi Tangani Pandemi

MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa di panggil Ibas memberikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 yang hingga kini masih tinggi di Indonesia.
Ibas menyatakan kekhawatirannya jika negara tidak mampu menangani akan menjadi gagal, “ failed nation”.
Pernyataan ibas tersebut justru merupakan bentuk sikap kecintaannya kepada negara, karena dibalik statemen failed nation, ibas adalah sosok yang cinta tanah air negara dan bangsa, terbukti dengan keputusannya mengabdikan diri sebagai wakil rakyat disaat dirinya jadi putra mahkota.
Sebagai wakil rakyat, wajar dan sepantasnya jika Ibas bersama rakyatnya dan menyuarakan aspirasinya.
Statement tersebut mengemuka dilatar belakangi dengan fakta yang ada saat ini, dimana sudah 1,5 tahun lebih pemerintah belum juga membuat terobosan dalam penanganan isu corona ini.
Wakil ketua DPRD Magetan dari partai Demokrat, Pangayoman ikut merespon terkait statement dari seniornya yang di senayan.
Pangayoman mengajak masyarakat untuk memaknai pernyataan Mas Ibas dengan positive thinking, kritik seharusnya justru membangkitkan dan dimaknai sebagai support agar pemerintah berbuat lebih baik, sikap kritis terhadap pemerintah belum tentu pesimis terhadapnya.
Wakil ketua DPRD Magetan dari partai Demokrat, Pangayoman ikut merespon terkait statement dari seniornya yang di senayan.
Pangayoman mengajak masyarakat untuk memaknai pernyataan Mas Ibas dengan positive thinking, kritik seharusnya justru membangkitkan dan dimaknai sebagai support agar pemerintah berbuat lebih baik, sikap kritis terhadap pemerintah belum tentu pesimis terhadapnya.
” Yang disampaikan Mas Ibas agar kita membuat kebijakan sudah dipertimbangkan dengan cermat dan sudah mempertimbangkan berbagai aspek, demikian ketika kebijakan diimplementasikan agar konsisten dan tidak tebang pilih. Kritik Mas Ibas harusnya lebih menyemangati pemerintah karena hari ini semua elemen sedang saling bahu membahu menghadapi pandemi covid,” terangnya, Kamis(08/07/2021)
Pun demikian, jika Mas Ibas bersikap kritis terkait penangan virus corona saat ini, Mas Ibas lewat kiprahnya sebagai anggota DPR RI juga sudah banyak berbuat dengan aksi nyata saat awal pandemi 1,5 tahun lalu, dengan membagikan masker, membagikan tangki-tangki cuci tangan, penyemprotan desinfektan yang beberapa kali dilakukan, beberapa kali membagikan sembako untuk membantu dari sisi sosial, memberikan bantuan modal untuk UMKM terdampak pandemi covid.
Hal senada juga disampaikan ketua komisi B DPRD Magetan dari partai Demokrat, Hari Gitoyo, dalam bernegara Indonesia kita telah menyepakati bersama bahwa salah satu pilar utama adalah demokrasi, artinya kedaulatan ada di tangan rakyat.
Diketahui posisi Partai’ Demokrat saat ini di luar pemerintahan, namun yang lebih penting adalah Partai Demokrat selalu bersama rakyat, memperjuangkan kedaulatan rakyat dan memenuhi harapan- harapan rakyat bersama kita kuat dan bersatu kita bangkit.
“ Partai Demokrat tumbuh dengan budaya yang santun, yang tidak mudah menyalahkan atau melempar kesalahan kepada pihak lain, nanti biar rakyat yang menilai dan sejarah mencatat,diawal Pandemi ketua partai Demokrat AHY dan Ibas menggerakkan mesin partai sampai ke pelosok-pelosok Nusantara untuk membantu meringankan penderitaan rakyat,” tutupnya.(choiri)