Mendesak, Bupati Sugiri Segera Datangkan Alat Pemilah Plasma Konvalesen
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyiapkan anggaran dan meminta bantuan dari Kementerian sosial untuk pengadaan alat pemilah plasma darah konvalesen.
“Gelisah juga saya memikirkan ini. Alat pengolah plasma darah ini harganya lumayan mahal, akan tetapi menjadi tidak mahal bila dibanding dengan kebutuhan dan nyawa rakyat. Sehingga saya berupaya keras untuk mencoba menyiapkan anggaran. Mudah-mudahan anggarannya ada. Selain itu, kita juga berupaya minta bantuan Ibu Kemensos. Dan mudah-mudahan juga beberapa hari ini alatnya bisa datang, kita tunggu saja, “ kata Sugiri Sancoko.
Pengadaan alat pemilah plasma darah ini menyusul dengan kondisi pandemi Covid-19 di Ponorogo yang memunculkan sejumlah permasalahan mendesak dan membutuhkan kecepatan untuk segera dipecahkan dan dicarikan solusi.
Bupati yang sangat merakyat dan sangat responsif dengan permasalahan rakyatnya ini juga mengaku siap menggerakkan donor darah plasma. Karena sebagai penyintas covid-19 dirinya bisa menjadi pendonor plasma darah konvalesen.
“Para calon pendonor plasma dari para penyintas covid-19 ini harus kita siapkan sehingga ketika alatnya datang kita bisa segera saling gotong royong,”tuturnya.
Jumlah korban yang meninggal karena terpapar covid-19 di Ponorogo beberapa hari ini cukup tinggi. Banyak faktor yang menjadi penyebab para korban ini sampai tidak tertolong. Diantarannya karena terlambat mendapatkan donor plasma darah konvalesen untuk terapi Covid-19.
Donor plasma darah konvalesen ini dinilai cukup bagus sebagai salah satu cara menyembuhkan pasien covid-19. Namun, kendala yang dihadapi adalah Ponorogo belum punya alat ini. Yakni, kantong dari mesin pengolah darah untuk menampung plasma konvalesen. Kondisi ini membuat Bupati Ponorogo Gelisah dan berusaha mencari solusi agar alat ini segera di punyai kabupaten Ponorogo.
“ Saya akan menjadi pendonor plasma pertama untuk menggerakkan pendonor lainnya . Aku dhisik dewe ”kata Sugiri Sancoko.
Kenaikan jumlah warga yang terpapar cirus corona ditambah masuknya varian baru diduga menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian di Ponorogo. Sehingga , diperlukan sejumlah langkah strategis yang mendesak untuk segera ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang diantaranya selain pengadaan alat pemilah plasma darah yaitu penambahan shelter Covid-19 baru untuk menampung peningkatan jumlah pasien, penambahan stock tabung gas oksigen medis.
Dikatakan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, untuk masalah penambahan shelter atau rumah sakit darurat menggantikan rumah sakit lapangan sudah disiapkan gedung Industri kecil di Tambakbayan. Untuk permasalahan menjaga ketersediaan tabung gas oksigen medis pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur , Polres dan Kodim 0802/Ponorogo.