KEDIRI, KANALINDONESIA.COM: Jelang pelaksanaan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus, Bupati Kediri lakukan pengukuhan pasukan paskibaraka. Acara tersebut berlangsung pada hari Senin (16/08) siang di Pendopo Panjalu Jayati.

Para pasukan pengibar bendera tersebut berjumlah delapan orang yang telah lolos seleksi sebelumnya. Hingga akhirnya ditetapkan dan dikukuhkan langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini para pasukan pengibar bendera harus benar-benar menerapkan prokes. Seperti halnya saat seleksi awal mereka wajib untuk menjalani tes swab antigen terlebih dahulu.

Dalam pengukuhan ini dilakukan pengambilan sumpah yang dipimpin langsung oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Kediri, Solikhin. Dalam pengambilan sumpah tersebut diikuti oleh peserta paskibra yag dikukuhkan dengan salah satu peserta memegang dan mencium Sangsaka Merah Putih.

Pelatih Peltu Tri Yudha S, Pelatih Paskibraka Kabupaten Kediri mengatakan, proses persiapan yang cukup singkat sebelum dikukuhkan ini memang mengasah mental peserta paskibra. “Jadi, melewati tahap yang betul-betul merontokkan mental anak-anak itu,” ujarnya.

Dari 250-an peserta, kemudian diseleksi menjadi 75 hingga mendapatkan 8 orang yang mengibarkan mendera. “Karena situasi seperti ini (pandemi,red), Cuma pasukan delapan saja yang mengibarkan bendera, “ terang Tri Yudha.

Salah satu peserta Paskibra, Safiqa Ainun Rahma merasa bangga karena dapat masuk dalam delapan pengibar bendera. “Saya merasa bangga karena lolos menjadi pembawa baki bendera besok saat upacara 17-an di Pendopo Kabupaten,” Ujar Siswa asal SMAN 2 Pare tersebut.(ADV)