Seusai Beli Makanan, Satu Orang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Wonokromo Surabaya
SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Satu orang terduga teroris kembali diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Surabaya, pada Senin (16/8/2021) pagi. Pria berinisial ES (53) tersebut ditangkap di Jalan Jagir Sidomukti 9/46 Wonokromo Surabaya.
Menurut keterangan Muksin, selaku Ketua RT012/RW03, ada 10 orang petugas tiba sekitar pukul 05.15 WIB menangkap ES yang saat itu ada di dalam rumah. Dilanjutkan dengan penggeledahan.
“Yang digeledah ada 2 rumah. Rumah ini Pak ES tinggal bersana anak-anaknya,” kata Muksin kepada awak media, (16/8).
Muksin mengaku ES ditangkap Tim Densus 88 Antiteror bukan dirumahnya. Saat itu ES sedang beli makanan bersama anaknya yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
“Ditangkap setelah beli jajan di depan foto copy dan jagung, di pertigaan gang sini (depan gang Jalan Jagir Sidomukti IX),” jelasnya.
Lanjut Muksin, petugas hanya membawa ES saja. Selama proses penangkapan, hanya ada seorang petugas yang menjemput. Namun sejumlah petugas lainnya melakukan penjagaan di sekitaran lokasi.
“Petugasnya enggak ada yang bawa senjata tadi, yang menjemput satu orang tetapi di sana ada banyak. Yang dibawa 1 orang, yang diamankan cuma Pak ES saja,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa ia sempat melihat ada beberapa barang bukti yang diamankan. Mulai dari buku, kotak amal, handphone, hingga spanduk di Toko Aluminium milik ES.
“Yang dibawa tadi saya lihat itu kotak kotak amal yang kecil, buku-buku, spanduk, dan lain-lain. Saya lihatnya cuma 1 (mobil), sama mobil patroli,” ujar dia.
Muksin menyatakan, dirinya juga diminta hadir oleh pihak kepolisian sebagai saksi untuk menyaksikan proses penggeledahan di rumah terduga. Menurutnya, proses penangkapan hingga penggeledahan berlangsung singkat dan kondusif.
“Sama sekali tidak ada konflik, kondusif waktu penggeledahan, yang lama itu cari hpnya (handphone), sampai sekitar 07.30 WIB,” ujarnya.
Muksin menegaskan, ia tak mengetahui detil perihal kasus apa yang menjerat warganya tersebut.
“Waktu penggeledahan, saya sama Pak RW, petugas enggak bilang apa-apa, cuman tanya ruang tamu di mana, kamar di mana,” tutur Muksin soal penggeledahan terduga teroris. Ady