Viral di Medsos, Warga Ponorogo Jual Almari dan Gerobak untuk Ganti Biaya Pemakaman Ayahnya dengan Prokes

Akulo 24 Agu 2021 KANAL JATIM
Viral di Medsos, Warga Ponorogo Jual Almari dan Gerobak untuk Ganti Biaya Pemakaman Ayahnya dengan Prokes

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Viral postingan di media sosial tentang seorang warga Ponorogo yang menjual almari dan gerobak untuk membayar hutang biaya pemakaman bapak mertuanya yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol kesehatan.

Sontak postingan di group media sosial facebook tersebut langsung mendapatkan komen dari para netizen dan screenshotnya banyak beredar di group-group aplikasi WhatsApp.

Akun dengan nama Ayu Bundane Dhyfa tersebut awalnya memposting di group facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo

“Nyuwun sewu lur menawi wonten sing kerso mbantu kulo numbas lemari jati kalih grobak niku yotrone kulo damel mbalekne silihan yotro damel mbayar petugas prokes pemakaman bpk kulo…menawi wonten sing kerso niki wa kulo..manut pasarane pinten…wa 082237892722 Matur sembah nuwun” tulis akun tersebut di group facebook.

Kanalindonesia.com berusaha menghubungi nomor yang tertera di akun milik Ayu Bundane Dhyfa tersebut, dan yang bersangkutan membenarkan bahwa dirinya memang telah menawarkan untuk menjual almari jati dan gerobak di group media sosial facebook. Dan hasil penjualanya akan dipergunakan untuk mengembalikan pinjaman uang yang telah digunakan untuk membayar proses pemakaman Bapak mertuanya yang dimakamkan dengan protokol kesehatan (Prokes).

“Setelah Bapak mertua saya meninggal, saya langsung lapor ke Pak RT yang kebetulan juga seorang mantri, dan ditawarkan pemakaman dengan prokes. Akhirnya saya sepakat pemakaman dengan prokes,”terangnya.

Yang bersangkutan menceritakan total pinjaman yang dipergunakan untuk membayar proses pemakaman dan lainya sebesar Rp3,5 juta, yang hingga kini dirinya belum bisa mengembalikan pinjaman tersebut.

Dengan beredarnya postingan tersebut, kanalindonesia.com berusaha konfirmasi ke Kepala Desa Tatung dan dirinya mengatakan jika saat ini yang bersangkutan dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.