GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.

Seluruh pimpinan dari lintas agama hadir dalam pertemuan di pendopo Kecamatan Wringinanom itu. Satu per satu di antara para pemuka agama yang hadir menyampaikan pendapat tentang hal yang akan dilakukan dalam rangka ikut mengatasi penyebaran COVID-19. Rabu (26/8/2021)

Salah satunya adalah, ikut mensukseskan serbuan vaksinasi masal program pemerintah Kabupaten Gresik yang saat ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Wringinanom.

Dalam pertemuan itu, seluruh pimpinan umat beragama sepakat akan mematuhi regulasi dan keputusan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus.

Sejumlah pimpinan agama menyelaraskan persepsi untuk mematuhi aturan di beberapa kegiatan keagamaan di Wringinanom.

Dalam sambutannya, Camat Wringinanom Suwartono mengatakan, selain mendukung program pemerintah daerah untuk percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi, melalui FKUB ini kami juga memikirkan pemulihan ekonomi masyarakat dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Di butuhkan sinergitas antara tokoh lintas agama dan instansi terkait untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi ini secara step by step,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tokoh antar lintas agama tersebut, sekretaris Komisi 1 DPRD Gresik dari F-Gerindra Kamjawiono, ia menyampaikan di tengah pandemi covid-19 yang tengah melanda di negara kita ini, dampaknya luar biasa, semua sektor ikut terkena imbasnya, terutama di sektor ekonomi.

“Seiring berjalannya aturan Pemerintah pusat, dalam mengendalikan penyebaran virus korona, mau tidak mau, gerak sosial masyarakat harus di batasi, karena ini penting, dan harus di lakukan,”kata dia.

Melalui dialog bersama ini, lanjut Kamjawiono, minimal kami mengerti apa yang menjadi keluh kesah masyarakat untuk memulihkan perekonomian di masa pandemi ini, misalnya di bidang perdagangan, mungkin melalui BUMDES nya masing-masing harus ada terobosan khusus di marketingnya,”lanjutnya.

Di penghujung pertemuan, momen di isi dengan acara sesi tanya jawab antara peserta dan anggota DPRD Gresik yang hadir di tengah rapat.