Gegara Khofifah Terlambat Isi Kekosongan OPD Pemprov, Jatim Juara 2 Nasional Terbanyak Kemiskinan Ekstrem

ANANG 02 Sep 2021 Daerah, KANAL JATIM
Gegara Khofifah Terlambat Isi Kekosongan OPD Pemprov, Jatim Juara 2 Nasional Terbanyak Kemiskinan Ekstrem

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Predikat juara ke 2 angka kemiskinan ekstrem yang disandang Jatim sesuai data BPS dinilai sebagai prestasi yang memalukan. Rasa malu ini dilontarkan Ketua Fraksi PDIP Jatim Sri Untari. Wanita bergelar Doktor yang juga ketua umum DEKOPIN ini menyebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan ekstrem di Jatim.

“Dalam konteks ini yang menjadi penyebabnya salah satunya adalah masih banyaknya kekosongan jabatan di OPD Pemprov Jatim. Pejabat Plt tak berani membuat kebijakan strategis. Dampaknya tentunya serapan rendah. Temuan serapan rendah ini tentunya dicatat oleh BPS hingga akhirnya tercatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim tinggi,” jelas politisi wanita asal Malang ini dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (2/9/2021).

Dikatakan oleh Sri Untari, Jatim yang dikenal sebagai progresif dalam membangun banyak urusan, menjadi terlambat dibeberapa sektor diantaranya terlambat dalam penyerapan anggaran, terlambat penempatan pejabat yang menghambat semuanya roda perekonomian di Jatim.

Fraksi PDIP DPRD Jatim, lanjut Sri Untari, mendorong agar gubernur secepatnya mengisi pejabat definitive dilingkungan OPD nya. “ Semuanya sudah lengkap. Ada tim pansel yang terdiri akademisi yang saat ini tinggal menjalankan saja. Gubernur tinggal perintah saja asal sesuai prosedur,”lanjutnya.

Ditambahkan oleh Sri Untari, kekosongan jabatan ditingkat OPD Pemprov Jatim sudah satu tahun lebih sehingga perlu secepatnya dilakukan pengisian.” DPRD Jatim sudah berulang kali mendorong agar segera diisi, namun tak dilaksanakan oleh gubernur,”jelasnya.
Sekedar diketahui, Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk ekstrem di Jawa Barat mencapai 1,8 juta orang dengan persentase sebesar 3,6%. Kemudian disusul oleh Jawa Timur dengan jumlah angka kemiskinan ekstrem sebanyak 1,7 juta orang dengan persentase sebanyak 4,4%, dan Jawa Tengah dengan angka kemiskinan ekstrem mencapai 1,5 juta dengan persentase mencapai 4,4%. nang