Bantu Pemulihan Ekonomi, Dosen UHW Perbanas Surabaya Luncurkan Aplikasi E-Business Finance Untuk Para Pelaku UMKM

Bantu Pemulihan Ekonomi, Dosen UHW Perbanas Surabaya Luncurkan Aplikasi E-Business Finance Untuk Para Pelaku UMKM
Suasana pelatihan dan praktik pengelolaan E-Business Finance kepada produsen di Kampung Kue Rungkut Surabaya, di Kampus UHW Perbanas Surabaya (foto: Ady_kanalindonesia.com)

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi perhatian pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia.

Berbagai pelaku UMKM tengah berinovasi, agar produk mereka semakin dikenal dan memperoleh omzet maksimal di masa pandemi Covid-19.

Inilah yang turut dilakukan oleh produsen Kampung Kue Rungkut Surabaya yang beralamatkan di Jalan Rungkut Lor Gg II Surabaya.

Pihaknya Kampung Kue Rungkut bekerja sama dengan Tim Pelaksana Hibah IbM Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, untuk menyelenggarakan pelatihan E-Business Finance berupa aplikasi berbasis website dan ponsel pintar.

Ketua Tim Hibah IbM UHW Perbanas, Diah Ekaningtyas menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan memudahkan produsen Kampung Kue Rungkut dalam mengelola bisnis berbasis digital.

Aplikasi E-Business Finance mengombinasikan berbagai kebutuhan produsen, mulai dari informasi produk, transaksi penjualan hingga pelaporan harian setiap produsen maupun setiap produk.

”Kami sudah siapkan aplikasi dan website Kampung Kue Rungkut yang mudah diakses oleh siapapun untuk memesan produk kue,” terang Diah di sela-sela pelatihan dan praktik pengelolaan E-Business Finance kepada produsen Kampung Kue Rungkut Surabaya, Sabtu (9/10/2021).

“Pengelolaan nanti, sepenuhnya diserahkan kepada paguyuban dengan fasilitas laptop dan handphone dari Tim Hibah UHW Perbanas,” imbuhnya.

Dengan adanya inovasi bisnis online yang dihibahkan kepada pelaku UMKM, khususnya produsen Kampung Kue Rungkut ini diharapkan mampu memberi solusi dalam upaya peningkatan omzet.

Selain itu, melalui aplikasi E-Business Finance, mereka mampu menjalankan bisnis secara mandiri sebagai sarana pengembangan bisnis di Kampung Kue Rungkut Surabaya.

”Harapan besarnya, tentu ada peningkatan omzet mereka, khususnya di masa pandemi ini. Lalu, seiring peningkatan kompetensi mereka (pelaku usaha), semoga visi sebagai kampung kuliner dan edukasi dapat segera terwujud di Kota Surabaya,” harap Diah.

Konsumen juga dapat melakukan pemesanan secara online seperti layaknya belanja di marketplace.

Bagi pengelola Kampung Kue Rungkut, website ini juga menyediakan proses untuk memudahkan transaksi online dan mendapatkan laporan transaksi yang real time.

Bahkan, laporan bulanan mudah diakses. Mulai dari produk favorit, transaksi keuangan hingga laporan pemesanan.

Sementara itu, salah satu produsen Kampung Kue Rungkut, Khoirul Mahpuduah mengaku aplikasi E-Business Finance sangat membantunya dalam pengelolaan pesanan kue yang selama ini dilakukan secara konvensional.

”Harapan kami dari kegiatan ini, nantinya penjualan produk kampung kue semakin meningkat, semakin luas jangkauannya dan juga bisa menyasar ke kelas menengah ke atas,” harap pemilik Pawoon Kue itu. Ady