BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Merasa kecewa dengan kinerja Kapolres Bangkalan yang dinilai lamban dan kurang respon. Terhadap apa yang diusulkan mahasiswa saat melakukan audiansi dengan Kapolres Bangkalan 2 minggu silam.

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bangkalan Bersatu, menggelar aksi unjuk rasa di didepan Mapolres Bangkalan. Para mahasiswa dengan tampilan ragam jaket kebesaran kampus masing – masing menyoal tentang kinerja polres yang di nilai lelet dan dibuat tidak berdaya. Dalam menyelesaikan beberapa kasus tindak kriminalitas di masyarakat dan pelakunya juga belum terungkap, Rabu (27/10/2021)

Menurut koordinator lapangan (korlap) BEM Bangkalan Bersatu, Ahmad Faiq dalam orasinya mengatakan, Bangkalan saat ini tidak baik-baik saja. Karena akhir-akhir ini banyak terjadi pencurian yg meraja lela dan belum mampu diungkap oleh pihak Polres Bangkalan.

“Diantaranya, kasus pencurian ratusan meter kabel PJU, kasus pembunuhan di Kecamatan Galis yang masih buram serta kasus kriminal lainya, belum juga mampu diungkap oleh Polres Bangkalan,” keluh Ahmad.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, hampir 100 hari Kapolres Bangkalan menjabat di Bangkalan, tindak kriminalitas semakin marak. Ini sebagai bukti Kapolres dinilai telah gagal dalam memberi perlindungan kepada masyarakat.

“Kapolres Bangkalan harus lebih gereget lagi menyelesaikan berbagai tindak kriminal yang membuat resah masyarakat. Jika tidak mampu, sebaiknya Kapolres Bangkalan mundur saja dari jabatanya,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino di hadapan massa BEM Bangkalan Bersatu berucap bahwa kedatangan mahasiswa merupakan cermin untuk kinerja polri sehingga yang kurang, kedepannya harus diperbaiki.

“Bila selama ini Polres Bangkalan dinilai belum maksimal dalam memberi pengayoman terhadap masyarakat. Kedepan nanti kami akan terus meningkatkan kinerja para anggota dalam meminimalisir tindak kriminalitas ditengah – tengah masyarakat,” pungkasnya. (sumaryanto_kanalindonesia.com).