Momentum Hari Sumpah Pemuda Partai Gerindra Jatim Ajak Millenial Tak Apatis Politik

ANANG 29 Okt 2021 Daerah, KANAL JATIM

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda 2021 DPD Gerindra Jatim menggelar diskusi seputar peran pemuda dimasa pandemi melalui daring yang disiarkan live streaming youtube, bertajuk ‘Sumpah Pemuda Masa Kini : Bersatu, Bangkit dan Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19’, Kamis (28/10/2021).

Dalam diskusi Kamisan yang digelar DPD Partai Gerindra Jawa Timur yang digelar tepat di momentum hari sumpah pemuda ini, menyebutkan bahwa generasi muda saat ini diharapkan dapat terus menjaga semangat persatuan sebagaimana makna yang terkandung di dalam peristiwa sumpah pemuda 93 tahun silam. Inilah yang perlu terus dijaga, disamping kaum millenial saat ini diharapkan tidak apatis pada persoalan politik kebangsaan.

Rusdi Sutejo, Wakil Ketua DPRD Pasuruan yang menjadi salah seorang narasumber dalam diskusi tersebut mengungkap semangat persatuan kaum muda saat itu hingga lahirlah sumpah pemuda. Menurutnya, semangat tersebut perlu terus dijaga sebagai sebuah tonggak sejarah.

Disisi lain, dia mengungkap tantangan yang dihadapi pemuda hari ini. Diantaranya, terkait anggapan miring terhadap politik. Sehingga hal tersebut berakibat pada sebagian millenial memilih apatis pada persoalan politik.

“Kami melihat pemuda saat ini, sebagian ada yang apatis terhadap politik,” kata Rusdi Sutejo dalam diskusi virtual yang juga ditayangkan di akun resmi Partai Gerindra Jatim.

Rusdi menjelaskan, fakta jika sebagian millenial masih acuh pada persoalan politik kebangsaan, tentu juga menjadi tantangan bersama. Sebab, sikap mereka semacam itu diyakini juga perlu massifnya edukasi agar melek politik.

Apalagi dalam sejarahnya, pergerakan pemuda untuk mengawal persatuan berangkat melalui cara-cara politik. Disamping berbagai kebijakan hingga saat ini merupakan hasil dari upaya politik. “Jika tidak apatis terhadap politik maka bisa menyampaikan aspirasinya, maka itu akan sangat bermanfaat,” ungkapnya.

“Memang sebagian masih apatis. Tapi, saya yakin dengan edukasi dan perkembangan informasi yang sekarang berimbang, pasti mereka akan tertarik pada politik,” sambungnya.

Imam Fadli anggota DPRD Kabupaten Lamongan yang juga menjadi salah satu nara sumber berpendapat sebagian millenial yang memilih apatis terhadap persoalan politik memang harus menjadi perhatian bersama. Sebab, millenial menjadi aset dan generasi penerus bangsa.
“Politik memang bukan tujuan akhir, tapi wasilah atau jalan menuju kesejahteraan masyarakat, bisa diraih dari jalan politik,” ungkapnya. nang