SURABAYA, KANALINDONESIA. COM – Sivitas UK Petra memperingati hari Sumpah Pemuda tahun 2021 dengan tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”, Kamis (28/10). Peringatan dilaksanakan secara khidmat secara daring melalui kanal youtube UK Petra.

“Sesuai tema, peringatan Sumpah Pemuda menjadi sebuah kesempatan untuk terus menerus menyuarakan persatuan di tengah segala perbedaan yang ada. Kita harus bangkit melawan segala bentuk arogansi, individualism, serta sikap hati merendahkan sesama yang akan memecah persatuan.”, ungkap Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., selaku rektor UK Petra.

Upacara Sumpah Pemuda dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., sebagai inspektur upacara. Sementara itu komandan upacara dipercayakan kepada Antonio Wijaya, mahasiswa yang tergabung sebagai anggota Provos Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa UK Petra.

Djwantoro menambahkan bahwa, meski dilakukan secara daring biarlah semangat Sumpah Pemuda terus membakar hati setiap manusia untuk terus bertumbuh.

“Di tengah konteks pluralitas yang ada, biarlah kita tetap menjadi alat kasih Tuhan yang membawa terang dan transformasi terjadi dalam bangsa dan negara Indonesia tercinta ini,” tutur Djwantoro.

Selain prosesi upacara, pada hari yang bersamaan UK Petra berkesempatan memberikan penghargaan mahasiswa berprestasi dan Beasiswa Prestasi Akademik (BPA). Penyerahan ini diberikan langsung secara simbolisasi oleh rektor UK Petra dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UK Petra, R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak.

UK Petra memberikan penghargaan Mahasiswa Berprestasi sebesar Rp 137.000.000,00 yang diberikan pada kurang lebih 117 tim mahasiswa UK Petra. Sedangkan Beasiswa Prestasi Akademik (BPA) semester gasal 2021/2022 diterima oleh 29 orang mahasiswa mencapai Rp 260.500.000,00.

Sementara itu Nicholaus Karanka sebagai Perwakilan Mahasiswa Penerima Penghargaan Mahasiswa Berprestasi mendapatkan beasiswa USPP (Uang Sumbangan Penyelenggara Pendidikan) selama satu semester. Ia berhasil membawa pulang medali emas dalam cabang olahraga Wushu PON XX-Papua.

“Saya sangat bersyukur, UK Petra juga memberikan apresiasi pada mahasiswa yang berprestasi non akademik juga seperti saya.”, kata Nicho dalam pesan WAnya.

BPA diberikan pada mahasiswa yang memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi satu tahun pertama kuliahnya di masing-masing program studi. Sehingga yang mendapatkan BPA ini hanya satu orang saja tiap program studinya.

Beasiswa yang diberikan tiap mahasiswa berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contohnya ada yang menerima bebas USPP selama satu semester dan ada yang menerima UPRS (Uang Pendaftaran Rencana Studi) selama satu semester.

Nicole Naomi Hidajat mahasiswi asal prodi English Creative Industry (ECI) UK Petra yang mendapatkan IPK 3,98 ini mendapatkan beasiswa USPP sejumlah Rp 7.000.000 untuk satu semester saja.

“Kaget tidak menyangka akan mendapatkan BPA. Sangat membantu orang tua dalam kondisi seperti saat ini dalam membayar keuangan saat studi saya. Harapannya nanti bisa mempertahankan prestasi agar nanti bisa membanggakan orang tua dan mencapai goal dengan bekerja di industri film,” urai Nicole. (shi)