PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Alberta Adinata (24) seorang mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo saat ini sukses menjadi pengusaha muda.

Ia mengatakan bahwa dirinya merintis usaha minuman Ahola di Ponorogo ini sejak umur 19 tahun tepatnya pada tanggal 28 Desember 2016.

Alberta menceritakan, sebelum membuka kedai Ahola dia juga pernah bekerja sebagai karyawan Alfamart. Disamping itu dia juga mengatakan kalau memiliki hobby bermain skeatboard hingga membawanya ke projam di Solo mewakili Kabupaten Ngawi. Dari sanalah dia bertemu dengan Roni (temannya) dan berbincang-bincang mengenai usaha Ahola yang menurutnya berbeda dengan yang lain dan terlihat menjanjikan.

“Saya iseng-iseng aja nekat membuka kedai Ahola dengan modal awal 10 juta yang saya dapatkan setelah nekat menggadaikan motor beat saya di koperasi,” katanya saat ditemui di kedai Ahola yang berlokasi di Jl Suromenggolo (Jalan Anyar), Selasa (2/11/2021)

Sebelum sukses, Alberta mengaku juga melewati proses jatuh bangun dalam mengembangkan usaha. Tentu banyak tantangan dan hambatan dalam menjalankan usaha ini, tidak mudah memang karena perlu passion dalam berwirausaha untuk menjalankan bisnis/usaha.

Ia mengatakan dirinya memiliki dua kedai Ahola yakni satu di Jl Suromenggolo (Jalan Baru) dan satu di Kecamatan Jetis, Ponorogo. Dia menjalankan usahanya dibantu oleh 2 orang karyawan. Dari usaha Ahola ini Alberta bisa meraup omset bersih perhari sekitar 1 juta disaat musim pandemi dan penghujan seperti ini.

“Jika musim kemarau perharinya bisa lebih dari 1 juta. Untuk satu kedai saja yang di Jl Suromenggolo (Jalan Baru),” paparnya

Meski fokus menjalankan usaha kedai Ahola, Alberta juga tidak melupakan kewajibannya menjadi mahasiswa jurusan Manajemen.

“Alhamdulillah saat ini saya sudah semester 7, lagi proses pengerjaan proposal skripsi,”bebernya.

Alberta juga mengatakan mahasiswa harus memiliki tekat yang kuat jika ingin terjun dalam dunia usaha.

“Untuk tips sukses mungkin pekerjaan apa yang dapat menjadi impianmu, nekatlah membuka usaha, mulai aja dulu pertimbangan perlu tapi langsung eksekusi lebih baik,”tuturnya.

Berbisnis atau berwirausaha itu menurutnya sebagai passion, “bila ingin sungguh-sungguh berbisnis ya harus mau tertekan, karena kalau berbisnis tetapi tidak punya tekanan, mungkin kita bisa menyepelekan dalam menjalankan bisnis karena tidak punya tekanan, kalau punya tekanan nanti akan lebih semangat berbisnis lagi. Misalnya modal awal bisnis itu dari orang tua ibarat kata modal dari orang tua itu harus bisa kamu kembalikan dalam jangka waktu 3 bulan.. nah dari situ kita pasti memiliki semangat yang tinggi dalam berbisnis, seperti itu,” pungkas Alberta.(helmy)