Allianz Ajak Masyarakat Melek Asuransi
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Asuransi di luar negeri sudah menjadi bahan sekunder bahkan primer atau utama berkaitan dengan kehidupan manusia. Namun di Indonesia, asuransi menjadi momok karena kurang pemahaman arti dan tujuan asuransi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Allianz selaku perusahaan asuransi terkemuka di negara-negara Eropa mengadakan workshop bertajuk “Life and Health Insurance 101, Senin lalu (8/11/2021).
Event yang diadakan secara virtual ini bertujuan untuk perlunya kecermatan dan pemahaman masyarakat untuk memilih produk asuransi yang tepat agar kebutuhan perlindungan terpenuhi dan pengelolaan keuangan dapat lebih optimal.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk wujud nyata dalam memperluas jangkauan edukasi mengenai produk dan layanan asuransi kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas lagi.
“Melalui berbagai kegiatan, kami berkomitmen untuk terus mengedukasi nasabah dan masyarakat akan pemahaman terkait asuransi maupun literasi keuangan secara lebih luas. Dengan melibatkan rekan media yang memiliki peranan penting dalam proses informasi dan sosialiasi, kami berharap upaya bersama ini dapat mewujudkan kesadaran berasuransi yang semakin meningkat di Indonesia,” ujar Karin.
Karin juga mengungkapkan.asuransi memiliki segudang manfaat untuk memastikan keamanan finansial diri dan keluarga saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saat ini berbagai produk asuransi telah tersedia untuk memberikan proteksi bagi para nasabahnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11%. Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 yang mencapai 2,92%.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pada kuartal I 2021 jumlah polis asuransi jiwa juga turut meningkat sebesar 1,8% atau sebanyak 17,78 juta year on year (yoy). Sedangkan, polis perorangan tumbuh 2,7 % yoy menjadi 17,24 juta. Hal ini menunjukkan terdapat kenaikan kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi.
“Meningkatnya kesadaran akan perlindungan asuransi perlu diikuti dengan pemahaman yang baik akan produk asuransi yang dimiliki tiap masing-masing nasabah maupun calon nasabah demi menjamin pengalaman berasuransi yang optimal,” katanya.
Sementara itu Aditya Sumirat, Agency Program Head Allianz Life Indonesia dan Sukarno, Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia memaparkan dasar-dasar asuransi jiwa dan kesehatan.
Terkait dengan asuransi jiwa, kegiatan ini membahas macam-macam pembagian asuransi jiwa, pihak-pihak yang tercantum dalam polis asuransi, urutan penting dalam proses pembelian asuransi sampai hal penting yang perlu diperiksa saat membaca polis asuransi.
Sedangkan dasar-dasar edukasi terkait asuransi kesehatan yang turut disampaikan termasuk jenis dan fungsi dari asuransi kesehatan, waktu terbaik untuk memiliki asuransi kesehatan, serta perlindungan atas risiko Covid-19 dalam asuransi kesehatan.
Saat Kanalindonesia.com bertanya, asuransi kesehatan Allianz mengocver penyakit apa saja? Apakah penyakit kanker bahkan Covid-19 juga tercover?
Dengan lugas Sukarno, Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia menjawab bahwa asuransi kesehatan Allianz menanggung biaya perawatan yang dibutuhkan secara medis, sesuai dengan manfaat dan bukan pengecualian polis.
“Banyak sekali penyakit yang dapat dicover. Covid-19 termasuk dalam penyakit yang ditanggung asuransi kesehatan Allianz. Kanker juga termasuk dalam pertanggungan asuransi kesehatan selama bukan pre-existing conditions, telah melewati masa tunggu dan bukan pengecualian polis,” ungkap Sukarno
.














