Peringkat ITS di QS AUR 2022 Naik Empat Strip

ARSO 04 Nov 2021

SURABAYA , KANALINDONESIA.COM : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil naik empat peringkat pada Quacquarelli Symonds Asia University Rankings (QS AUR) 2022 dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, kampus yang dinahkodai Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng itu menempati peringkat ke 160.

Pemeringkatan QS AUR 2022 ini diluncurkan secara virtual dalam rangkaian QS APPLE Conference yang diadakan oleh QS selama tiga hari, hingga Rabu (3/11) kemarin. Manajer Senior Urusan World Class University ITS Rulli Pratiwi Setiawan ST MSc PhD mengungkapkan posisi ITS yang menempati peringkat 160 di Asia ini berada di bawah beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia seperti Chiba University, Jepang yang berada di peringkat 131 dan University of Seoul, Korea Selatan yang berada di peringkat 136

“Namun, dengan peringkat saat ini, ITS masih berada di atas beberapa perguruan tinggi lain yang cukup terkenal di Asia seperti Yokohama National University, Jepang (169), Kumamoto University, Jepang (187), dan Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia (167),” bebernya, Kamis (4/11/2021).

Total ada 687 perguruan tinggi yang masuk dalam peringkat QS AUR 2022 ini, naik dari tahun lalu sebanyak 634 perguruan tinggi.  Adapun indikator penilaian, kata Rulli, meliputi  Academic Reputation (30 persen), Employer Reputation (20 persen), Faculty Student (10 persen), Citations per Paper (10 persen), Papers per Faculty (5 persen), Staff with PhD (5 persen), International Faculty (2,5 persen), International Students (2,5 persen), Inbound Exchange (2,5 persen), Outbound Exchange (2,5 persen), dan International Research Network (10 persen).

Skor ITS pada 11 indikator yang digunakan dalam pemeringkatan QS Asian University Rankings 2022

“Skor total ITS dalam QS AUR 2022 adalah 31,5,” ujar alumnus ITS ini.

Dalam penilaiannya, dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini menjelaskan hal yang perlu dipahami adalah QS AUR 2022 yang dirilis tahun 2021 ini menggunakan basis data tahun 2019 untuk jenis data yang diinput seperti jumlah dosen dan jumlah mahasiswa.

Sedangkan citations dihitung berdasarkan publikasi artikel jurnal di jurnal terindeks Scopus dalam kurun waktu lima tahun terakhir dan kurun waktu sitasi selama enam tahun. Adapun untuk indikator Academic Reputation dan Employer Reputation dihitung untuk kurun waktu lima tahun.

Terakhir, Rulli menyampaikan bahwa ke depannya, ITS akan terus meningkatkan kinerjanya yang dapat mendukung capaian di Academic Reputation, Employer Reputation, Publikasi dan Sitasi. Sehingga menjadikan ITS dapat semakin dikenal dan diakui, khususnya di level internasional. (shi)