Karang Taruna Banteng Muda Manunggal Bersama PWI Ponorogo dan Polsek Sukorejo Galakkan Penghijauan
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Karang Taruna Banteng Muda Manunggal bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo dan Polsek Sukorejo melaksanakan penghijauan di lahan eks lokalisasi Kedung Banteng, Minggu(19/12/2021)
Eks lokalisasi yang memiliki luas 1 hektar itu berubah hijau dengan berbagai tanaman dan buah dan bunga mulai Klengkeng, Alpukad, Jambu dan Sawo dan Tabebuya.
Penanaman Pohon Tabebuya ini dalam rangka peringatan hari kesetiakawanan sosial nasional. Yakni mengambil tema bakti untuk bangsa demi kelestarian alam dan lingkungan.
Ada 1000 pohon Tabebuya yang ditanam di eks Lokalisasi Kedung Banteng dan di jalan jalan depan rumah warga di 4 dukuh tersebut.
Penanaman tersebut dilakukan demi mempermak dan mempercantik wajah eks lokalisasi untuk mewujudkan Agrowisata.
Pasalnya dilahan seluas 1 hektar tersebut sejak beberapa tahun lalu sudah ditanamani berbagai jenis buah. Seperti klengkeng, apulkad, jambu dan sawo untuk kepentingan agrowisata.
Disamping itu, sebenarnya sudah berdiri beberapa gazebo kecil di lokasi. Jika ditambah dan dikembangkan lagi tentu bisa semakin menarik.
Harjuni Ketua Karang Taruna Banteng Muda Manunggal mengungkapkan penghijauan seperti ini memang digalakkannya sejak 1 tahun yang lalu.
Total sudah ada 2500 pohon yang di tanam bersama masyarakat untuk konservasi dan juga pemberdayaan.
Harapannya jika tanamn tersebut tumbuh subur dan berbuah ini mampu menarik wisatawan lokal untuk mampir ke Agro Wisata Kedung Banteng ini.
“Kita sudah punya nama besar eks lokalisasi Kedung Banteng ini maka kita terus upayakan mempermak wajah kawasan agro wisata ini semakin indah semakin menarik sehingga banyak orang yang berkunjung ke sini,“ terang Harjuni.
Sementara itu Ketua PWI Ponorogo, Hadi Sanyoto saat melakukan penanaman menyampaikan konservasi adalah program yang getol dilaksanakan oleh PWI Ponorogo bekerjasama dengan banyak pihak.
Pada musim penghujan ini, PWI sudah melakukan penghijauan di beberapa desa dan kecamatan.
“Konservasi ini kami laksanakan setiap tahun pada musim penghijauan. Karena kami ingin membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam kita demi mencegah terjadinya bencana seperti longsor, banjir bahkan kekeringan,” terangnya.