Bupati Ponorogo, Kang Giri Terima Obor Pesonas 2022
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo Kang Giri Sancoko, menerima serta menyalakan obor Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) Tahun 2022 dengan api abadi mrapen dari Wakil Bupati Jombang di Depan Pendopo Kabupaten Ponorogo. Selasa (28/12/2021)
Obor Pekan Spesial Olympic Nasional (Pesonas) Tahun 2022 ini nantinya akan dikirab mengelilingi 42 kota dan kabupaten di 5 Provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Pesonas 2022 ini nantinya akan digelar di Kota Semarang Jawa Tengah pada 9-11 Juli 2022 dengan 11 cabang perlombaan.
Bupati Ponorogo, Kang Giri Sancoko dalam sambutannya mengatakan Pesonas 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan dari Pemerintah kepada atlet bertalenta khusus serta pihaknya berharap dengan adanya kirab obor pesonas ini dapat memberikan semangat untuk anak-anak bertalenta khusus.
“Para atlet berkebutuhan khusus ini memiliki kehebatan yang luar biasa. Mari kita berikan semangat dan terus memberi kesempatan serta ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini untuk berprestasi,” ujarnya
Kang Giri menambahkan dengan adanya Pesonas 2022, selain bisa mengambil juara juga membawa spirit dan empati. Bahwa talenta anak-anak ini harus didukung.
“Kita punya tanggungjawab bersama anak bertalenta khusus, kita pikirkan bersama, kita gelorakan bersama. Selamat semoga acara Pesonas lancar dan sukses” ujar Sugiri.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesonas 2022, Ony Suharsono dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini selain menggelorakan semangat, sekaligus juga mengenalkan kompetisi olahraga dan non olahraga serta memperhatikan anak-anak bertalenta khusus.
“Tujuan utama mengenalkan dan mencoba untuk menghadirkan di dalam lingkungan kita keberadaan adik-adik yang kurang kita perhatikan, anak-anak bertalenta khusus, kami bukan menyebut disabilitas tapi bertalenta khusus,” ujar Ony.
“Dengan tema Akulah Bintang, tentunya akan memberikan ruang gerak bagi anak bertalenta khusus untuk menggali kemampuannya sehingga mandiri,” tambahnya
Ony pun berharap nantinya ada anak yang pintar membuat kerajinan tas yang bisa diproduksi secara massal dan dipasarkan. Tujuannya, untuk memberi peluang usaha bagi anak bertalenta khusus.
“Kita kembangkan, produknya hingga bisa produksi dan dipasarkan, mereka tidak butuh dikasihani, tapi kita memberi ruang untuk berekspresi. Berempati lah kepada mereka membuat sesuatu, dampingi mereka supaya mereka bisa mandiri,” pungkas Ony. (ADV/hel)