Forkopimka Benowo Gelar Rakor Lintas Sektor Agama, Menjelang Persiapan Nataru
SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Jelang malam Natal dan Tahun Baru 2021, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Benowo gelar rapat koordinasi lintas agama dalam rangka persiapan pengamanan wilayah.
Hal tersebut bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat dan pengamanan perayaan Natal bagi umat kristiani, selain itu juga antisipasi dari aksi teror.
Momen tersebut di awali sambutan dari Camat Benowo, H.Muslich, pihaknya menyampaikan untuk pengamanan malam Natal dan pergantian tahun baru, Muslich mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi demi terciptanya suasana yang aman dan damai.
“Kami mengajak kepada seluruh perwakilan lintas agama yang hadir di sini, untuk bersinergi untuk mewujudkan kondusifitas di hari raya perayaan Natal dan malam pergantian tahun baru 2021,”ucap Muslich.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Kompol Enny, memaparkan obyek vital (Obvit) mana saja yang perlu di waspadai. Terutama jalur lintas penghubung antar wilayah, di situ akan di dirikan Posko pelayanan terhadap masyarakat.
“Untuk Kecamatan Benowo, kita dirikan Posko pelayanan masyarakat, di depan terminal Osowilangun, selain bisa memantau keluar masuknya orang dari luar daerah, di tempat tersebut merupakan perbatasan antara Kabupaten Gresik dan kota Surabaya,”papar Kompol Enny.
Di penghujung acara, Danramil Benowo, Mayor Prasetyo, di hadapan forum komunikasi lintas agama juga menghimbau kepada masyarakat agar, pada Natal dan malam tahun baru nanti, masyarakat di harapkan stay at home tidak keluar dari lingkungan RT – nya.
Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Prasetyo, menyampaikan kepada forum komunikasi lintas agama, ada istilah BANSER, B : ‘Bentuklah Satgas’ protokol kesehatan, keamanan gereja, dan informasi, A : ‘Amankan nataru dan kegiatan ibadah kebaktian’. Sehingga menjadi contoh bahwasannya kegiatan di Kec. Benowo aman dan kondusif, N : Niatkan’ didalam orang per orang, ormas ormas, lintas agama, diwilayah kita aman.
Kemudian S : ‘Siapkan’ orang per orang petugas, alat perlengkapannya, yaitu hand sanitiser, masker, alat cuci tangan dan sebagainya untuk prokes, lalu E : ‘Emansipasi dalam beribadah’ kita semua punya hak untuk beribadah dan merasa aman, R : Rasa toleransi antar umat beragama’, keberagaman, aman dan juga kondusifitas daerah, yang merupakan modal pokok serta dasar membangun keberagaman lintas sektor agama.
“Jangan biarkan Benowo ini intoleransi antar umat beragama. Oleh karena itu, kegiatan nataru adalah kegiatan kita bersama, maka saya selaku Danramil tentang Banser menjadi suatu doktrin untuk bisa dilaksanakan oleh para jemaat di gereja dan rumah ibadah serta oleh seluruh sektor lintas agama. Dengan seijin ketua MUI dan rekan rekan yang lain, ayo kita bersinergi untuk mengawal, serta mendampingi dan menyatakan sikap bahwa di Kecamatan Benowo Nataru 2021 ini aman, damai dan kondusif,” ajak Mayor Prasetyo.
Tampak hadir dalam momen tersebut Camat Benowo H.Muslich, Kapolsek Benowo, Kompol Enny, Danramil Benowo Mayor Prasetyo, Kepala Puskesmas Benowo, perwakilan tokoh lintas agama, LDII, Muhammadiyah, Nadlatul Ulama (NU














