Inilah Dampak Negatif Menggunakan Popok Menggumpal Pada Bayi

ARSO 05 Des 2021 Eksbis, KANAL HEALTH, KANAL NASIONAL, KANAL PERISTIWA, News 4 views
Narasumber webinar zoom kesehatan membahas dampak negatif popok menggumpal untuk kesehatan bayi diadakan Makuku Family, baru-baru ini.

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Popok merupakan sebagai pengganti celana bagi bayi. Apabila bayi buang air kecil atau besar akan tertampung sementara di popok tersebut.

Namun, kebanyakan popok yang dijual bebas adalah popok akan menggumpal akibat menampung urin bayi tersebut.

Berkenaan hal tersebut, Makuku menggelar webinar zoom kesehatan membahas dampak negatif popok menggumpal untuk kesehatan bayi.

Jason Lee, CEO Makuku Indonesia mengatakan pihaknya menghadirkan produk Makuku Air Diapers tidak menggumpal dengan bahan 100 % SAP (Super Absorbent Polymer) yang diklaim popok tersebut tidak menimbulkan ruam pada kulit sensitif bayi.

Menurut penelitian dalam jurnal ilmu kebidanan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (Poltekkes Kemenkes Semarang) pada November 2019, masalah yang sering ditemukan pada kulit bayi adalah ruam popok.

Ruam bisa terjadi karena iritan eksternal seperti kotoran, bahan dari popok, urin, mikroorganisme, dan gesekan yang disebabkan oleh popok yang berulang. Setidaknya lebih dari 50% bayi yang menggunakan popok mengalami ruam popok. Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada usia beberapa minggu hingga 18 bulan, namun kebanyakan terjadi pada bayi usia 6-9 bulan. Hal tersebut karena kurangnya kesadaran orang tua di Indonesia terhadap pemilihan popok yang tepat bagi si kecil.

“Popok menggumpal adalah sumber permasalahan penyebab iritasi pada kulit bayi. Jika popok mudah menggumpal, maka akan terjadi osmosis balik sehingga menjadi lembab dan akhirnya akan menyebabkan ruam pada anak,“ kata Jason Lee.

Jason mengungkapkan fokus pada masalah kesehatan kulit pada bayi di Indonesia itu pula yang menjadi salah satu alasan menghadirkan popok dengan struktur baru, yakni 100% SAP sehingga menghindari masalah kulit pada bayi.

“Makuku Air Diapers hadir di Indonesia dengan struktur baru yakni 100% SAP sehingga tidak menggumpal sehingga lebih nyaman dan tidak bocor, hal ini tentu menjaga kulit bayi sensitif tetap terjaga,” tambah Jason.

Sementara itu, Munira Agile, seorang mom influencer yang sangat memperhatikan kesehatan kulit bayinya menilai permasalahan kulit sensitif pada bayi dan memilih popok yang tepat merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh orang tua lainnya.

“Webinar yang diadakan oleh Makuku terhadap dampak negatif popok menggumpal pada kesehatan si kecil sangat menarik karena memberikan edukasi kepada orang tua di Indonesia mengenai popok anti gumpal dan memiliki daya serap yang bagus ternyata berdampak besar bagi kesehatan kulit anak,” lanjut Munira.

dr. Rae Fernandez, Sp.A

Sedangkan dr. Rae Fernandez, Sp.A menjelaskan lebih dalam mengapa ruam popok pada anak mudah terjadi akibat penggunaan popok yang menggumpal.

“Sebagian besar bayi yang memakai popok pernah mengalami ruam popok. Ruam ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, ruam popok dapat mengganggu kenyamanan sehingga bayi cenderung menjadi lebih rewel. Pada kasus tertentu, ruam popok membutuhkan penanganan dari dokter,” jelas dr. Rae Fernandez, Sp.A.

Menurutnya, ruam popok disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya terjadi akibat paparan urine dan tinja yang terkumpul di dalam popok. Ruam popok juga dapat terjadi akibat popok yang terlalu menggumpal, infeksi, bakteri, atau penyakit kulit seperti dermatitis seboroik atau dermatitis atopik.

“Untuk itulah penting diketahui bagaimana memilih popok yang tepat sehingga dapat mencegah dampak negatif yang timbul seperti kulit sensitif pada bayi. Popok yang direkomendasikan adalah popok yang menggunakan bahan 100% SAP sehingga tidak menimbulkan ruam pada kulit sensitif bayi,” tutup dr. Rae Fernandez, Sp.A. @Rudi