Mahasiswa UMM Sosialisasikan Branding dan Online Marketing untuk Para UMKM di Desa Ngawonggo, Tajinan, Malang

ARSO 14 Des 2021 KANAL JATIM

Penulis : Shofie Fachrunnisa

Lima Mahasiswa UMM sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau biasa dikenal dengan sebutan “PMM Bhaktimu Negeri” di Desa Ngawonggo kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. PMM tersebut dilaksanakan mulai tanggal 15 November 2021 hingga 14 Desember 2021.

Lima mahasiswa dari Kelompok 33, Gelombang 16 ini beranggotakan Imron Amrulloh sebagai Koordinator kelompok, Debby Ayu Pramesti sebagai Sekretaris, Aldeska Delilah Boekosoe sebagai Bendahara, Shofie Fachrunnisa sebagai Humas Kelompok dan Aan Suhendri sebagai seksi perlengkapan dan dokumentasi. Kelima Mahasiswa ini berasal dari program studi yang sama yakni Ilmu Komunikasi.

Salah satu program kerja dari kelompok ini adalah Sosialisasi Branding dan Online Marketing di mana pada program ini Mahasiswa memberi edukasi mengenai apa itu branding, mengapa branding penting dalam sebuah bisnis yang sedang berkembang, dan menjelaskan apa itu online marketing, serta pentingnya online marketing di Era Pandemi Covid-19.

Selain itu juga disampaikan mengenai berbagai jenis platform online, keuntungan menggunakan dan tutorial membuka serta mengelola akun marketplace atau platform online tersebut. Edukasi seperti ini sangat penting bagi para pelaku UMKM karena pasalnya banyak dari mereka yang hanya bisa membeli produk melalui online tetapi belum paham cara menggunakan platform online untuk berjualan padahal merek memiliki potensi untuk masuk berjualan.
Acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Desember 2021 tersebut dihadiri lebih dari 10 orang perwakilan UMKM setempatt. Acara tersebut dibuka oleh koordinator kelompok yakni Imron Amrulloh sedangkan materi disampaikan oleh Dhea Aldeska dan Shofie Fachrunnisa.

“Tujuan dan fungsi branding itu adalah agar dapat menjadi pembeda dengan para pesaingnya, kemudian membentuk persepsi masyarakat, membangun citra dan keyakinan (rasa percya masyarakat terhadap merek kita), jaminan kualitas produk & layanan, juga tak kalah pentingnya yakni menarik pelanggan agar loyal terhadap merek produk yang kita jual. Untuk itu kita memerlukan adanya strategi atau perencanaan Branding yang efektif, nah bagaimana sih caranya? Beberapa caranya adalah kita bisa selalu terhubung dengan media sosial, dapat ditemukan oleh pelanggan dengan mudah secara online, lalu memberikan nilai lebih pada pelanggan, dan bisa juga menggunakan sudut pandang pelanggan dengan mencoba menempatkan diri sebagai calon pembeli dari produk yang hadirin sekalian jual dan membayangkan bagaimana kalau kita menjadi pelanggan? apa yang hadirin inginkan dari sebuah produk? Hal itu dimaksudkan agar kita bisa lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan,” ungkap Dhea Aldeska ketika menyampaikan materi.

Selain itu dalam acara tersebut Shofie juga menambahkan materi Online marketing dimana Online Marketing termasuk branding dengan cara yang lebih mudah dipahami Online marketing ialah kegiatan menjual suatu produk barang atau jasa yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, media sosial, aplikasi, marketplace.

“Beberapa toko, perusahaan, pelaku bisnis, UMKM sedikit demi sedikit sudah mulai meninggalkan pemasaran secara offline atau konvesional dan mulai beralih ke pemasaran modern menggunakan digital. Terlebih lagi di saat Era Pandemi Covid-19 di mana masyarakat dilarang untuk keluar rumah, mereka lebih memilih berbelanja online bahkan untuk hal sekecil apapun. Apalagi nih pembeli diberi kenyamanan dan kemudahan dalam pemesanan online contohnya calon pembeli bebas mengakses informasi tanpa batas akan produk yang diinginkan, pembeli juga dapat membandingkan satu produk dengan produk lainnya dan memilih berbagai penawaran untuk memperoleh produk dengan harga terbaik. Maka Inilah kesempatan untuk para penjual, UMKM maupun perusahaan untuk tap in atau masuk ke dalam online marketing. Tapi hal ini berdampak juga pada para penjual untuk berpikir ke arah pemasaran dengan strategi low budget high impact. Untuk itu Social media banyak dipakai untuk menarik pelanggan karena biayanya lebih murah dengan dampak yang sangat tinggi. Selain social Media marketplace pada saat ini menjadi aplikasi andalan dikarenakan marketplace jauh lebih dapat dipercaya daripada social media. Contohnya banyak orang yang tertipu lewat media sosial tapi beda dengan marketplace yang bisa menjamin garansi uang kembali, garansi barang ori, garansi cacat, pembayaran dengan cara COD (cash on delivery), serta pemberian review sebuah produk juga menambah kepercayaan orang sehingga marketplace banyak digemari oleh para pembeli yang tentu saja hal ini membawa keuntungan bagi para UMKM atau penjual (Seller).” Ungkap Shofie Fachrunnisa.
Dalam kegiatan tersebut Shofie juga memberikan tips and trick untuk strategi Online marketing yakni dengan cara membuat :

– Content Marketing : Strategi dengan cara membuat konten. Contohnya memberikan konten seputar informasi yang berhubungan dengan produk. Bisa berupa sejarah produk atau bahan yang terkandung dalam produk, Manfaat dan cara penggunaan produk, fakta unik, memberikan informasi tips and trick untuk menyimpan serta merawat produk yang dikemas melalui narasi artikel, atau gambar, infografis dan komik, juga bisa melalui video tutorial maupun ulasan. Kemudian, informasi tersebut diunggah melalui akun resmi sosial media perusahaan/ toko tersebut.
– Visual marketing : sebenarnya visual marketing juga bagian dari content marketing hanya saja lebih focus pada media visual seperti gambar ilustrasi maupun grafis digital, foto, maupun video yang bisa memberikan cerita dari beragam sudut pandang dan mampu mewakili keseluruhan detail informasi yang ingin disampaikan oleh pembuatnya sehingga dapat terlihat lebih hidup dan berwarna meskipun hanya dari gambar saja. Hal ini dilakukan karena melihat minat baca orang Indonesia terhadap konten berbentuk teks sangatlah minim hingga khirnya media visual bisa lebih efektif terutama media audiovisual. Visual tadi bisa disebarkan melalui Media social maupun marketplace
– Affiliate marketing : Merujuk pada strategi yang dilakukan oleh dua pihak bisnis demi mendapatkan keuntungan bersama (Kolaborasi). Cara ini biasanya dilakukan oleh sesama pengusaha yang berkolaborasi misalnya Para penjual makanan dan Aplikasi Gojek yang bergerak di bidang jasa. Dalam hal ini keduanya memiliki target pasar dan audiens yang sama sehingga Affiliate Marketing dimaksudkan agar kedua bidang bisnis tersebut saling berhubungan dan membentuk kerjasama yang menguntungkan.

Shofie Fachrunnisa dan Dhea Aldeska melanjutkan acara dengan mengajari dan memberikan tutorial kepada pelaku UMKM yang hadir dalam acara sosialisasi Branding dan online marketing untuk membuka Akun marketplace Shopee, cara mengupload produk dan menambahkan Bio. Tutorial ini diberikan satu-persatu kepada pelaku UMKM dikarenakan mayoritas pelaku UMKM yang datang adalah ibu-ibu yang masih kurang terbiasa dengan platform online. Hal ini dilakukan agar pemberian tutorial bisa lebih privat dengan harapan warga bisa lebih paham. Setelah itu acara dilanjutkan dengan membuka sesi tanya jawab.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian harapan dan juga doa bersama yang dipimpin secara langsung oleh Koordinator kelompok yakni Imron Amrullah. “Dengan Adanya sosialisasi ini kelompok kami berharap bapak dan ibu sekalian bisa menerapkan online marketing sebagai wadah bapak ibu mengambangkan bisnisnya sehingga acara ini dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin terhadap UMKM yang ada di desa Ngawonggo ini. Selain itu jika Bapak Ibu sekalian memiliki kesulitan atau pertanyaan dalam ranahnya online marketing ini bisa menghubungi kami kembali melewati Whatsapp saja nggeh Pak, Bu.

“Cekap semanten acara Sosialisasi Branding dan online marketing saja akhiri, Wassalamulaiakum.Wr.Wb” Pungkas Imron Amrulloh selaku koordinator ketika menutup kegiatan.