Resmikan Pasar Desa Bantengan, Kang Giri : Meningkatkan Perputaran Uang di Level Bawah

ARSO 09 Des 2021 KANAL JATIM

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meresmikan pasar tradisional Bantengan di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kamis(09/12/2021).

Peresmian pasar yang rame setiap hari Wage, Legi dan Pon ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat Desa Mojorejo dan melebarnya ke warga desa sekitarnya.

Kepala Desa Mojorejo, Herman kepada awak media mengatakan,” atas nama Pemdes, mayarakat dan pedagang saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati telah berkenan hadir untuk meresmikan pasar tradisional ini,” ucapnya.

Dengan diresmikan pasar tradisional ini Herman berharap,” mudah-mudahan akan langgeng, lancar dan masyarakat bisa terangkat kesejahteraan dan perekonomianya,” terangnya.

Diceritakanya, awal mula berdirinya pasar tradisional di Desa Mojorejo ini berawal ketika Pasar Wage Jetis direnovasi yang akhirnya pedagang yang berasal dari Mojorejo dan sekitarnya menggelar dagangan di sekitar pasar pring yang berbatasan dengan Desa Karanggebang dan Desa Tegalsari ini.

Ketika pasar Wage Jetis sudah selesai sebagian pedagang pindah namun sebagian tetap berdagang di sepanjang jalan yang berbatasan dengan Desa Karanggebang, Tegalsari dan Mojorejo ini. Dan seiring perjalanan waktu pedagang semakin banyak serta keberadaanya sangat dibutuhkan masyarakat.

“Setelah renovasi pedagang ada yang kembali ke pasar Jetis ada yang tetap berdagang di pasar yang namanya Pasar Pring, Pasar Krempyeng ini,”tegasnya.

Dari data yang ada sekitar 86 lapak yang ditempati oleh pedagang yang pembangunanya memakan waktu hanya dalam 2 minggu.

Anggaran sudah terpenuhi dari dana desa Rp80 juta.

“Anggaran dari dana desa dan sampai saat ini belum pernah memungut kepada pedagang dan material yang dipergunakan sementara baru dari bambu. Siapa tahu nanti diparingi atap namun pemdes tetap siap memperbaiki lapak,” tegas Herman.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, usai peresmian pasar tradisional Desa Mojorejo ini menyampaikan,” inisiatif ini top, dengan pengaktifkan pasar krempyeng menjadi pasar desa ini sesuai dengan program PKK, gotong royong bangun deso,”ucapnya.

Sugiri menegaskan, dengan pengaktifanya pasar tradisional desa ini diharapkan akan terjadi perputaran uang di tingkat bawah semakin tinggi, sehingga mampu mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat desa.

“Selain ini akan kita dorong semua desa untuk membuka pasar desa, sehinga akan menguatkan ekonomi masyarakat bawah,”pungkasnya.(ADV)