Pembangunan Pasar Baureno Mengambang, Pedagang Mengeluh Omset Turun Drastis

BOJONEGORO, KANALINDONESIA.COM: Pembangunan Pasar di Desa/ Kecamatan Baureno, masih belum ada kejelasan dari pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Padahal kabar akan segera dibangunnya Pasar Baru Baureno tersebut, sudah santer didengar masyarakat. Bahkan pihak pemerintah desa pada awal tahun 2021 telah merobohkan lapak pedagang kaki lima yang jualan di depan pasar tersebut.
Namun rencana pembangunan Pasar Baru Baureno tersebut, belum jelas kapan pasar tersebut dibangun. Padahal para pedagang sudah lama menungu segera dibangunnya pasar tersebut.. karena setelah lapak kaki lima mereka dibongkar dan para pedagang disuruh untuk pindah ke dalam, omset mereka turun draktis, bahkan terpaksa harus tutup karena sepinya pembeli.
Pedagang mengharapkan kalau pembangunan belum jelas, hendaknya lapak pedagang kaki lima bisa dikembalikan seperti semula agar pasar bisa kembali rame seperti sebelum mereka pindah ke dalam. Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah satu pedagang kaki lima Rizal (23), ketika dikonfirmasi.
“Seharusnya kalau pembangunan belum jelas, lebih baik pedagang kaki lima dikembalikan di lokasi depan pasar tersebut, biar ramai pembeli seperti sebelum menempati dalam pasar, “ katanya.
Pihaknya juga menambahkan, pasar tersebut kalau malam hari cukup gelap karena minimnya lampu penerangan di lokasi, dan bahkan kondisi pohon di pinggir jalan tepatnya di depan pasar cukup tinggi dan rindang sehingga ketika malam hari suasana menyeramkan.
Disisi lain Kepala Desa Baureno, Joko Suwarno ketika dikonfirmasi, terkait rencana pembangunan pasar baru Baureno tersebut, mengatakan bahwa pihak pemerintah desa sudah mengajukan anggaran ke pihak Pemkab, akan tetapi hingga saat ini belum juga ada kejelasan. Namun pihaknya terus berupaya agar pasar tersebut segera dibangun.
“ Pasar tersebut kita bangun karena kita udah mengajukan anggaran ke Pemkab. Bojonegoro. Dan pemerintah desa terus melakukan koordinasi semua pihak, dan kita bangun dengan swakelola,“ katanya. (ali Muchtar )