Dampingi Istri Salurkan Bansos, Kang Bupati Sugiri: Saya Kesini Sowan, Jangan Disambut Berlebihan
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Saat dampingi sang istri salurkan Bansos, Kang Bupati Sugiri Sancoko tidak ingin disambut berlebihan, karena ia hanya sowan dan mengobati rasa kangen kepada masyarakat.
Kegiatan yang di laksanakan Susilowati Sugiri Sancoko menyalurkan bansos sembako kepada masyarakat yang tersebar di 6 Desa yang ada di Kecamatan Pudak diantaranya Desa Bareng, Desa Tambang, Desa Krisik, Desa Pudak Wétan, Desa Pudak Kulon, dan Desa Banjarjo, Selasa (18/01/2022).
Dalam sambutannya Kang Bupati menekankan bahwa kunjungannya ke Kecamatan Pudak untuk mendampingi istrinya yang tak lain merupakan Ketua TP PKK Ponorogo.
“Saya itu kesini sowan untuk mendampingi istri saya menyerahkan tali asih ini. Semoga bermanfaat untuk Mbah Kung dan Mbah Uti,” tuyurnya.
Kang Bupati juga menyinggung terkait jalan rusak yang ia lewati sepanjang jalan menuju Pudak. “Jalan poros itu banyak yang rusak yaaa, jujur mawon saya turun dari kendaraan tadi juga langsung nggliyeng (pusing),” katanya.
Oleh karena itu Kang Bupati mengatakan bahwa pada sekitaran bulan Maret atau April di Ponorogo akan dimulai pengerjaan perbaikan jalan, termasuk di wilayah Kecamatan Pudak.
“Selain penyerahan sembako ini, sebentar lagi di tahun 2022 ini, jalan di Pudak ke Sooko akan di perbaiki. Pudak ini kan tanahnya subur, produsen susu dan surganya sayur. Maka nanti setelah jalannya diperbaiki semoga saja dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Orang nomor satu di Ponorogo itu juga mengungkapkan bahwa saat ini anggaran RT telah cair, ia berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Anggaran RT sudah cair, saat ini 7,5 juta dan diakhir tahun nanti 2,5 juta. Bisa untuk membuat sumur resapan, untuk pengadaan sarana prasarana RT, dan sebagainya. Saya berpesan agar anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat memantik semangat gotong royong ditingkat RT,” tegasnya.
Diakhir sambutannya, Kang Bupati menekankan bahwa kunjungannya ke Pudak hanya untuk bersilaturahmi maka ia tidak berkenan disambut dengan berlebihan.
“Saya sowan kesini itu jangan sampai membebani, apalagi sampai ditanggapne elekton. Wis pokoke aku ojo disubyo-subyo, yang sederhana saja. Saya kesini untuk silaturahmi dengan jenengan. Cukup melihat jenengan tersenyum, saya itu sudah sangat bahagia,” tegasnya.

















