BOJONEGORO. KANALINDONESIA.COM. Kendati pemerintah telah mengeluarkan peraturan terkait harga minyak goreng satu harga atau seharga Rp 14.000.- per liternya, masyarakat tetap saja memendapatkan harga minyak goreng seharga Rp 20 per liternya. Karena saat ini telah terjadi Kelangkaan minyak goreng harga Rp14.000,- terjadi di sejumlah ritel modern di wilayah Bojonegoro.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sumarsih (40) warga desa Baureno Bojonegoro, pihknya mengatakan kepada kanalindonesia.com, bahwa pihaknya kesulitan mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000,- per liter. Dan terpaksa pihaknya membeli minyak goreng dipasaran seharga Rp20.000,- per liternya.

“ Kesulitan mas saya mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000,- per lt nya. Dan terpaksa saya beli di pasar justru harga naik. Awalnya Rp 18.000,- kini malah Rp 20.000,- per liternya. Saya tetap beli biar harga tinggi karena memang itu kebutuhan pokok. Labagai mana lagi di ritel modern minyak goreng yang harga Rp14.000,- juga nggak ada, “ katanya.

Terkait kelangkaan minyak goreng yang harga Rp14.000,- itu pihaknya meminta kepada pemerintah seharusnya menjamin kesediaannya minyak goreng. Biar masyarakat, betul betul merasaykan minyak goreng seharga Rp14.000 itu.

Sedangkan dari pantauan kanalindonesia.com kelangkaan minyak goreng harga Rp 14.000,- sudah ada 4 hari tidak ada di sejumlah riteil modern. Hal ini dibenarkan salah satu karyawati ritel Modern Dewi Retno Sari, di Baureno Bojonegoro.

“ Sudah 4 hari ini tidak ada minyak goreng satu harga, pernah ada kiriman 2 kali semenjak ada peraturan pemerintah satu harga itu. Datangkpun tidak begitu bayak dan langsung diserbu masyakarat,” katanya. ( Ali Muchtar )