Sejumlah Saksi Mulai Diperiksa, Soal Penjualan Aset Yayasan PGRI Magetan

ARSO 22 Jan 2022 Hukrim, KANAL JATIM

MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: Perkara dugaan penjualan aset eks SMK PGRI Maospati, Magetan terus berlanjut. Usai dilaporkan ke Polres Magetan beberapa wakku yang lalu, sejumlah saksi telah diperiksa penyidik Polres Magetan.

” Perkembangannya, sudah pemeriksaan saksi saksi mas,” ujar Sundarto, Ketua PGRI Magetan, Sabtu (22/1/2022).
Dilanjutkan Sundarto, saksi saksi yang telah dimintai keterangan adalah dari pengurus yayasan. Sementara minggu depan sepertinya terjadwal para pendiri dan ahli waris lembaga sekolah STM PGRI Maospati, jelasnya.

Seperti diketahui, asset milik yayasan PGRI berupa tanah dan bangunan eks SMK PGRI Maospati, diduga telah dijual oleh oknum salah satu pendiri SMK PGRI Maospati. Ketua PGRI Magetan Sundarto melalui kuasa hukumnya Bachrul Amiq mengatakan, oknum tersebut diduga menjual asset tanah milik Yayasan PGRI seluas 3.200 meter persegi. Dimana diatasnya berdiri bangunan sekolah SMK PGRI Maospati tanpa sepengetahuan yayasan.

“Tanah itu sudah dijual oleh salah satu pendiri SMK itu yang bernama Pak Suparlan. Kurang lebih laku 2 milyar. Persoalan ini mesti kita selesaikan secara hukum karena itu adalah aset yayasan PGRI,” ujarnya.

Bachrul Amiq menambahkan, pihak yayasan PGRI mengaku telah melakukan upaya mediasi. Dengan memanggil pihak penjual dan pembeli aset tanah PGRI Magetan. Sayangnya oknum pendiri SMK PGRI tersebut dinilai mengabaikan kesepakatan yang telah mereka capai.

Yayasan PGRI mendesak pihak kepolisian mengusut kasus penjualan asset tersebut.

Pembelinya sudah diundang kesini, Pak Suparlan juga diundang kesini, ngakuin kalau adanya kekeliruan, nanti akan ada transparan. Oke, pendiri tetap dihargai dengan kompensasi tertentu. Kemudian selebihnya tetap menjadi milik PGRI supaya dibuat untuk kemaslahatan yang lain, terang Bachrul Amiq.

” Semua itu sudah ada kesepatan untuk menyelesaikan biar tidak melambung ke aspek hukum. Tetapi mereka tidak punya niat baik, mereka pingin hasil penjualan itu dinikmati sendiri,” imbuhnya.

SMK PGRI Maospati sendiri didirikan pada tahun 1976 dengan menumpang pada sekolah dasar. Tanah yang saat ini terdapat gedung SMK PGRI Maospati dibeli oleh yayasan pada tahun 1986. Pada tahun 2016 sekolah SMK PGRI ditutup oleh Yayasan PGRI karena alasan tekhnis. Diketahui asset tanah yayasan dijual pada bulan Maret tahun 2021. Dan pelunasan pembayaran pembelian tanah diperkirakan pada Bulan Novemer 2021. (Arif_ Kanalindonesia.com)