Natalius Pigai Tuding Kepolisian Dipaksa Pemerintah Pada Gejolak Wadas

ARSO 11 Feb 2022 Daerah, KANAL JATENG, KANAL NASIONAL, KANAL PERISTIWA, News 3 views

PURWOREJO, KANALINDONESIA.COM: Aktivis Hak Asasi Manusia Natalius Pigai menuding kepolisian dipaksa menuruti perintah pemerintah dalam gejolak Wadas, Selasa lalu (8/2/2022).

“Permintaan pengamanan pengukuran tanah di desa Wadas datang dari Pemerintah, maka Kepolisian wilayah melaksanakan tugas di lapangan, bisa saja karena kepolisian wilayah
dipaksa pemerintah, sehingga agak terganggu seperti saat ini,” tutur aktifis HAM Natalius Pigai dalam keterangan pers, Rabu (9/2/2022).

Karena itu, lanjut dia, rakyat mestinya protes terhadap subjek pembangunan dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanahan dan Pemerintah Daerah.

Natalius Pigai mengatakan seyogyanya gejolak yang terjadi di desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah tidak perlu terjadi jika pemerintah mengajak elemen masyarakat berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan, pasalnya aparat kepolisian hanya sebagai alat negara.

“Soal Wadas Purworejo mendapat simpati kita semua karena riak-riak semacam ini tidak perlu terjadi jika para pihak dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanahan dan Pemprov Jawa Tengah mau melaksanakan pembangunan partisipasif,” katanya.

Dikatakan Pigai dalam konteks HAM dan Pembangunan atau Human Right and Development aspek partisipasi adalah variabel terpenting dan utama.

“Pembangunan berbasis HAM atau right based development pihak yang terkait langsung (subjek) adalah negara dalam hal ini Kementerian PUPR, Badan Pertanahan dan Pemerintah Daerah maka aparat kepolisian hanya sebagai alat negara,” tuturnya

Kendati demikian dia menyayangkan sikap aparat hukum yang melakukan penangkapan terhadap warga Desa Wadas, meski aparat kepolisian hanya melaksanakan tugas, diduga dipaksa pemerintah. @Rudi