PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Wartawan harus meningkatkan kompetensinya hadapi tranformasi digital. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Jatim Dr. Wahyu Kuncoro pada sarasehan tentang Undang-Undang Pers dan Etika Jurnalistik saat digelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang diprakarsai Dinas Komunikasi dan Infomasi  (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo di gedung Sasana Praja, Selasa (15/02/2022).

Sarasehan yang dimoderatori langsung kepala dinas Komunikasi, Informatika dan statistik Bambang Suhendro ini mendatangkan dua narasumber yaitu Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur Dr Wahyu Kuncoro dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ferry Irawan Febriansyah.

Dalam sarasehan yang diikuti para awak media yang bertugas di wilayah Kabupaten ponorogo ini, Wakil Ketua  PWI Jawa Timur Dr. Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu masyarakat lebih suka mengakses informasi dari media sosial (medsos) dan media maindstream sempat seperti ditinggalkan.

“Sekarang ini ada trend  pergeseran dimana masyarakat mulai bosan dengan informasi di medsos dan pada suatu saat akan kembali ke media maindstream lagi. Seiring perkembangan tersebut maka kemampuan wartawan harus terus diupdate,”ucapnya.

Menurut Wahyu, update kemampuan ini perlu terus dilakukan karena untuk menyeimbangkan akses dengan platform global untuk kembali kepada jurnalisme yang berkualitas, salah satunya yaitu dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Forkopimda, para kepala OPD, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo serta Camat se Kabupaten Ponorogo juga Istri Bupati Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko.