BOJONEGORO, KANALINDONESIA.COM: Kelangkaan minyak goreng kembali terjadi di sejumlah pasar tradisional maupun ritel modern di Wilayah Bojonegoro.

Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah pedagang kaki lima, terutama yang jualan makanan.

Hal tersebut seperti yang dialami oleh Sutarjo pedagang gorengan yang biasa mangkal di depan pasar Sumberrejo. Pihaknya merasa kesulitan mendapatkan minyak goreng hampir 1 pekan. Kendati ada harga cukup tinggi per liter mencapai Rp21.000,- itupun harus mencari di tiga pasar.

” Sudah sepekan saya kesulitan mendapatkan minyak goreng, harus mencari beberapa pasar, dan harga cukup tinggi dan antri, tadi dapat harga Rp 22.000 perliter, ” katanya.

Berbeda dengan penuturan salah satu pedagang di pasar kota Bojonegoro, Sudarmi ketika dikonfirmasi oleh kanalindonesia.com, pihaknya mengeluh hampir 5 hari tudak pasokan minyak goreng. Dan banyak pembeli yang kecewa terkait kelangkaan minyak goreng tersebut.

” Udah lima hari tidak ada pasokan minyak goreng. Banyak pembeli yang kecewa,”ucapnya.

Dan pihaknya mengatakan untuk menyiasati langkanya minyak goreng ibu ibu banyak yang beli mertega sebagai pengganti minyak goreng.

” Saat ini yang laku mertega sebagai pengganti minyak goreng, kalau sekedar untuk masak, tapi untuk para pedagang gorengan, banyak yang tidak jualan karena tak ada minyak,”pungkasnya.( Ali Muhtar)