SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Wacana perpanjangan jabatan presiden Jokowi dan penundaan Pemilu 2024, diakui Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh

sebagai isyu yang tidak menarik. Alasannya sampai saat ini tidak ada konstusi yang mendukung keinginan tersebut. Penegasan Surya Paloh ini disampaikan, sesaat sebelum menghadiri rapat koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 Partai NasDem di Dyandra Convention Centre Surabaya, Senin (28/2/2022).

“Saya ingin menegaskan, Nasdem menempatkan kepentingan nasional, kepentingan bangsa, bahkan diatas kepentingan Nasdem sendiri” tegas Surya Paloh.

Jika konstitusi mengijinkan kata Paloh, NasDem akan berdiri paling depan untuk mendukung Jokowi menjadi presiden untuk tiga periode.

“Sayang beribu kali sayang itu jika konstisusi kita mengijinkan..maka NasDem akan berdiri paling depan,” ujar Surya Paloh.

Tokoh nasional ini mengatakan sangat menghargai pikiran dan wacana partai politik lainnya, “Namun NasDem belum tertarik membahas masalah ini,” kata dia.

Secara menyindir Surya Paloh menyebut wacana memperpanjang jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024 hanyalah pemanasan dan coba coba saja, yang tentu Nasdem tetap menghormati wacana dan keinginan parpol lain.

“Orang bisa bicara apa saja, kita ini demokrasi super liberal. Dan ini baru exercises, lempar lempar kecil Nasdem pahamlah itu. Karenanya NasDem tidak akan menanggapi terlalu serius. kita tidak tertarik membahasnya,” tutup Paloh. Nang