Dua Atlet Cilik Asal Pranti Sidoarjo Ikuti Kejurda Fin Swiming Jatim

ARSO 28 Mar 2022 KANAL JATIM, Olahraga

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Dua bocah asal Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, ikuti lomba Kejuaraan Daerah (Kejurda) Fin Swimming yang di gelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur, pada 25 – 27 Maret 2022 di Kolam Renang Dispora Jatim. Kejurda ini merupakan program rutin setiap tahun Pengprov POSSI dalam upaya pembibitan atlet.

Calon bibit atlet dari Sidoarjo ini adalah Muhammad Usamah Kelas II dan Nurfadillah Permatasari kelas V, yang diusung oleh SDN Margorejo Surabaya, dua bocah, anak dari pasangan dari Eko Purnomo dan Indah Setyowati Hartanti ini sejak kecil sudah menunjukkan bakatnya dalam olahraga air.

Dalam ajang pencarian bibit atlet ini, kedua bocah ini, adalah satu-satunya yang mewakili di tingkat anak Sekolah Dasar.

Di sela-sela kesibukannya, dalam rangka maju di Pilkades Pranti, Pak Eko (sapaan akrabnya) Direktur Utama (Dirut) PT AMB ini, juga menyisakan waktunya untuk mensupport putra dan putrinya, dalam acara bergensi ajang pencarian bibit atlet yang di gelar oleh Pengprov POSSI Jatim.

“Urusan menang dan kalah itu hal yang biasa, kami sebagai orang tua tentunya bangga, kedua putra kami mewakili sekolahnya dalam momen Kejurda Fin Swimming Jatim ini,”kata dia.

Di katakan Pak Eko,”kita dorong apa yang menjadi cita-cita dan harapan anak-anak, tugas orang tua mensupport dan berdo’a yang terbalik untuk mereka, Semoga kelak jadi anak yang berguna bagi Nusa bangsa dan agama,”harapnya.

Terpisah, di singgung soal maju di Pemilihan Kepala Desa Pranti, Pak Eko menyampaikan sudah mempersiapkan semuanya, harapannya sesuai nomor urut yang telah di ambil pada saat penetapan dan pengambilan nomor urut yang di gelar oleh Panitia Penjaringan Kepala Desa (P2KD) waktu lalu.

“Mengenai Pilkades, kapan hari saya sudah mengambil nomor urut, dan Alhamdulillah mendapatkan nomor 1. Kalau di beri amanah warga memimpin Desa Pranti, kami akan terapkan sistem kolaboratif,”pungkas Pak Eko.(Irwan_kanalindonesia.com)