Tingkatkan Pelayanan, Gus Muhdlor Resmikan Puskesmas Tarik 2
SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berinovasi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakatnya, salah satu perioritas pelayanan yang diberikan kali ini adalah di sektor kesehatan. Dimana satuan lembaga kesehatan ini menjadi hal penting untuk mendorong gerakan masyarakat sehat sampai ke tingkat bawah .
Pada Kamis, (17/3/2022) Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.ip resmikan Puskesmas Tarik 2, Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur. Dalam sambutannya, Bupati Muhdlor menyampaikan pembangunan fasilitas kesehatan ini adalah bentuk intervensi pemerintah daerah dalam penanganan kesehatan.
Pihaknya menyampaikan satu Puskesmas hanya dapat mengcover 30.000 orang, sedangkan di Kecamatan Tarik ini jumlah penduduknya mencapai kurang lebih 69.564 orang, sehingga di butuhkan minimal dua Puskesmas, maka, kemarin hanya ada satu Puskesmas di Desa Kemuning, bebannya terlalu berat.
Sedangkan tugas preventif dan promotif hanya dimiliki Puskesmas, untuk Rumah Sakit hanya memiliki kuratif saja, tapi untuk mengajak hidup sehat, gerakan masyarakat sehat itu wilayahnya Puskesmas, di harapkan dengan penambahan satu Puskesmas ini kebutuhan masyarakat Tarik tercukupi.
“Ini adalah hal penting. Kedepan, sehingga kita bisa menjamin pemerataan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kecil lewat program jaminan kesehatan masyarakat miskin (JKMM). Jadi tidak usah kawatir untuk masyarakat yang tidak mampu, kita pastikan melalui program ini dapat terlayani dengan gratis,”kata dia.
Muhdlor mengatakan,”yang menjadi catatan penting terkait layanan kesehatan, nantinya bisa menumbuhkan sumber daya manusia unggul yang sehat dan siap berdaya saing harus di mulai dari bawah,”lanjut Muhdlor.
Gus Muhdlor memastikan di Sidoarjo ini butuh 78 Puskemas untuk pelayanan preventif dan promotifnya, sedangkan pemerintah baru menyediakan 27 Puskesmas ini adalah tantangan tersendiri.
“Tentunya dengan adanya penambahan satu Puskesmas ini, dapat memberikan angin perubahan bisa membantu Puskesmas yang sudah ada,”sambungnya.
Di sela-sela sambutannya, Muhdlor juga menegaskan, dua tahun di era pandemi wilayah Sidoarjo barat ini mengalami stagnasi ekonomi yang cukup kuat, sehingga kami sampaikan kepada seluruh Kepala Puskesmas, dan seluruh anggota Puskesmas harus bisa menjelaskan ke masyarakat, kalau masyarakat yang tidak mampu akan memperoleh pelayanan melalui program JKMM, dan akan terlayani dengan gratis.
“Masyarakat tidak usah takut tidak kawatir. Kalau pelayanan kesehatan, sekarang ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah,”tegas Gus Muhdlor.(Irwan_Kanalindonesia.com)