Wabup Sidoarjo Hadiri Momentum Sedekah Bumi di Sidomulyo, Suguhkan Pagelaran Wayang Kulit Lakon Wahyu Ketentraman
SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Wakil Bupati Sidoarjo H.Subandi hadiri acara sedekah bumi di Desa Sidomulyo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Jatim, pada Sabtu malam (18/9/2022). Kehadiran Abah Bandi di momen tersebut, untuk menjalin komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan pemerintahan yang paling bawah.
Dengan sering melakukan blusukan ke bawah, Pemerintah Daerah akan tahu kebutuhan apa saja yang harus di penuhi.
Di hadapan masyarakat Sidomulyo, Abah Bandi (sapaan akrabnya) menyampaikan bahwa, warga tidak mampu tidak usah takut dan kawatir, jika sewaktu-waktu mau berobat ke sejumlah Rumah Sakit ataupun Puskesmas yang ada di kota udang ini. Pemerintah Daerah telah menjamin kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JKMM).
“Masyarakat tidak perlu kawatir, misalnya sewaktu-waktu membutuhkan pengobatan dan tidak punya biaya, panjenengan tinggal bilang ke kantor desa, minta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), selanjutnya di serahkan pada petugas Rumah Sakit ataupun Puskesmas yang ada,”kata dia.
Momentum sedekah bumi atau ruwat desa yang di gelar oleh Pemerintah Desa Sidomulyo, menyuguhkan pagelaran hiburan wayang kulit Ki Dalang Ruwadi dari Kabupaten Mojokerto. Pada malam selamatan desa ini, dalang dari kota onde-onde ini mempersembahkan lakon “Wahyu katentreman”.
Tema ini sangat pas di tengah pandemi seperti oase di tengah maraknya pemberitaan yang simpang siur. mengajak masyarakat bersikap tenang, jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan berperilaku hidup sehat.
Tokoh Semar yang jujur, arif, bijaksana dan tidak pernah bohong sehingga banyak diikuti satria-satria berakhlak mulia. Semar yang bersikap bijaksana dirasa mampu mengemban amanat untuk menentramkan gundah gulana yang terjadi dimasyarakat. Tindakan nyata dan kata-kata bijak membuat adem semua orang.
Lakon ini sangat pas dengan situasi dan kondisi masyarakat kita. Mereka merasa diombang-ambingkan dengan informasi yang begitu mudah didapat. Sebagian orang begitu protektif dengan membentengi diri yang berlebihan sehingga mengasingkan diri. Sebagian cuek bebek tidak mengindahkan sama sekali imbauan prokes apalagi melaksanakan.