Bantu Peternak Agar tenang Gegara Wabah PMK Jelang Hari Raya Qurban, ini yang Dilakukan PW LPPNU Jatim
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Masih belum jelasnya penanganan PMK Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Timur, menjadi perhatian intens dari Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PW LPPNU Jatim). Dianataranya dengan mencari fatwa untuk penyembelihan ternak sapi di tengah wabah PMK terutama jelang Hari Raya Qurban.
ketua PW LPPNU Jatim Ghufron Ahmad Yani menegaskan ini adalah bentuk kepedulian NU Jawa Timur terhadap kegelisahan para peternak terhadap mewabahnya PMK saat ini.
Khusus untuk penyembelihan hewan Sapi ditengah wabah PMK Berkaitan dengan persiapan hari raya Idul Adha pihaknya berupaya untuk melakukan koordinasi dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdhatul Ulama Jawa Timur (LBMNU Jatim)
“Untuk kajian fiqihnya berkaitan dengan berqurban di tengah wabah PMK ini PW LPPNU Jatim telah berkoordinasi dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdhatul Ulama Jawa Timur, insyaAllah sudah masuk agenda LBM dalam waktu dekat ini” ujar pria yang biasa disapa Gus Yani ini, Selasa (7/6/2022)
“Kita lakukan kegiatan ini sebagai wujud pelaksanaan perintah para Kiai NU di Jawa Timur untuk selalu hadir dalam setiap kesulitan yang dialami oleh wong cilik, sekaligus menyampaikan salam dari para Kiai NU Jawa Timur untuk para peternak untuk selalu memperbanyak membaca do’a dan sholawat”
Sementara itu terkait menghadapi wabah PMK ini PW LPPNU Jatim berharap peternak untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic salling. Lembaganya kata Gus Yani juga berupaya memberikan bantuan berupa desinfektan, vitamin dan obat-obatan bagi peternak dan
“Jika mengalami kasus PMK saya berharap peternak tetap tenang, pengalaman LPPNU merawat sapi yang terkena PMK alhamdulillah baik-baik saja, jadi jangan panik dan keburu-buru dijual, karena pasti dibeli dengan harga yang sangat murah dan itu merugikan peternak” serunya.
PMK yang disebabkan oleh virus menurut virolog tidak mematikan hewan ternak, untuk itu PW LPPNU Jatim berpesan agar para peternak tetap sabar.
“Saya berharap para peternak sabar, bersihkan kandang, semprot dengan desinfektan, mandikan ternak dengan sabun, jemur pada sinar matahari pagi, usahakan asupan makanan tetap bisa masuk ke perut sapi, bisa dengan menggunakan bekatul yang diberi air atau bubur rumput, peternak sudah paham caranya, beri ramuan herbal peningkat imunitas yang banyak disekeliling kita, insyaAllah 10 hari sudah terbentuk antibodi” urai Ahmad Yani. Nang