BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Jelang pemilihan presiden (pilres) tahun 2024, hingar bingar berbagai kelompok di negeri ini mulai menghidupkan mesin politiknya. Untuk mencegah adanya perpecahan, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Barikade Gus Dur Jatim meminta agar tidak menggunakan politik identitas atau agama sebagai alat berpolitik. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur (DPW Jatim) Ahmad Arizal saat mengadakan talkshow dan dialog bertajuk “Toleransi Umat Beragama” yang digelar di Pendopo Agung Bangkalan, Sabtu sore, 25 Juni 2022.

Menurut Ahmad Arizal, menjelang pelaksanaan Pilpres di 2024 nanti, masyarakat diminta tenang dalam menghadapi berbagai dinamika yang terjadi. Kepada kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan diminta tidak menggunakan politik identitas atau unsur Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). 

“Jangan karena untuk kepentingan tertentu lalu menggunakan politik identitas dan mengatasnamakan agama atau SARA. Hal itu akan membuat masyarakat menjadi resah,” ucapnya.