MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: Tugas dan tanggungjawab perangkat desa saat ini dirasa semakin berat. Ditengah kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi covid 19. Serta era digitalisasi yang makin pesat, menuntut perangkat desa mampu memenuhi kebutuhan warganya. Serta mampu mengikuti perkembangan Iptek. Pun demikian, kesejahteraan para perangkat desa dinilai belum mendukungnya.

Inilah salah satu pokok bahasan dalam Musyawarah Kerja Daerah(Muskerda) PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Magetan. Muskerda digelar di Balai Pertemuan Desa Baron, Kecamatan Magetan, Minggu (13/6/2022). Diikuti ratusan perangkat desa dari 207 desa se Magetan. Dihadiri Bupati Magetan Suprawoto dan ketua DPRD Magetan Sujatno.

” Muskerda tahunan ini dilakukan untuk mensinergikan antara perangkat desa yang tersebar di wilayah Magetan dengan Pemkab Magetan dalam membangun desa,” terang Nanang Ari Purnomo.

Dikatakan Nanang Ari, Muskerda ini juga untuk merancang program kerja lima tahun ke depan yang di-breakdown menjadi program kerja prioritas.

” Dari usulan kegiatan yang masuk kebanyakan lebih kepada upaya menumbuhkan dan mempererat tali silaturahmi antar perangkat desa se Magetan. Dan memperjuangkan kenaikan kesejahteraan perangkat desa,” ujar Nanang Ari Purnomo.

Selain Muskerda, juga dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan pengurus kecamatan PPDI se Kabupaten Magetan. (Arif_Kanalindonesia.com)