Cegah Peningkatan Penyebaran DBD, Ini yang Dilakukan Dinkes Tidore Kepulauan
TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang warga Kota Tidore Kepulauan dalam beberapa minggu terakhir ini. Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, dalam upayanya mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypt melakukan berbagai langkah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Abd. Majid Dano, saat ditemui di sela-sela kegiatan di Puskesmas Ome mengatakan, langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinekes) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) adalah dengan himbauan, abatenisasi dan foging. Foging di Keluarahan Rum itu sudah memiliki schedule (Jadwal) yang dibuat oleh tim teknis, Rabu (27/7/2022).
“Untuk Foging, tim saya sudah bergerak lapangan untuk melakukan foging, kegiatan foging ini sendiri kegiatannya volumenya dilakukan dua kali, dengan siklus 1 minggu pada titik yang sama, namun diperluas zona wilayah fogingnya sebagai langkah antisipasi agar tidak berkembangnya DBD,” tuturnya.
Lanjutnya, kami juga sudah mengeluarkan dua surat edaran kepada masyarakat, satu ditandatangai langsung oleh pa wali kota, dan yang ke dua dari intetnal kami sendiri, kami meminta kepada seluruh jajaran pemerintah, baik camat, lurah, RT, RT, untuk mengajak dan menghimbau kepada masyarakat, agar pada cuaca seperti ini kita sama-sama mengtisipasi DBD.
“Beberapa langkah kongkrit yang nyata pencegahan lainnya sudah kami lakukan, mulai dari menghimbau kepada masyarakat agar menjaga keberihan lingkungan, menguras bak mandi, bersihkan wadah penampung air lainnya, jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, gunakan lontion atau krim anti nyamuk, dan hal-hal lainnya terkait himbauan sudah kami lakukan, serta pembagian bubu abate dan melakukan foging,” ungkapnya.
Kadis juga menambahkan, harapan kami agar seluruh stakholder pemerintah melanjutkan himbauan-himbauan di masjid, surau dan dimana saja, agar masyarakat bisa menjalani keseharian dengan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Aedes aegypt. bersama-sama kita menjaga lingkungan dan kesehatan.
Sementara Kepala Puskesmas Rum Balibunga Farida Salim menuturkan, untuk di wilayah kerja Puskesmas Rum Balibunga itu diketahui diperkirakan awal bulan Juli 2022.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran berupa himbauan, turun langsung ke lapangan abatesasi dan foging di beberapa titik Kelurahan Rum, diantaranya RT 1, RT 4, RT 6. Akan terus dilakukan pada titik yang sama dan diperluas zona,” tutupnya. (Iswan_KanalIndonesia.com).