Datangi Dewan Kesenian Surabaya, Kusnadi Nostalgia Masa Mudanya Bersama Para Seniman
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Seniman Surabaya yang tergabung dalam Dewan Kesenian Surabaya (DKS) kedatangan tamu istimewa. Ketua DPRD Jatim Kusnadi ditengah kesibukan sebagai anggota legislatif menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para seniman yang menjadi pengurus DKS. Disambut langsung ketua DKS Surabaya Chrisman Hadi beserta pengurus. Politisi PDIP Jatim ini mengaku ingin benostalgia ke masa muda bersama sahabat-sahabat seniman di Kota Surabaya.
“Ya datang kesini silaturrahmi dengan pengurus DKS Surabaya sekalian kengen kangenan ketemu teman lama disini,” ujar Kusnadi disela ngobrol santai dengan sahabat sahabat seniman kota Surabaya, Rabu (05/07/22).
Dalam pertemuan kangen kangenan ini, Kusnadi mendapatkan keluhan dari DKS bahwa pengurus DKS sampai saat ini belum dikukuhkan oleh Pemkot Surabaya. Sehingga dirinya berjanji akan membantu DKS agar permasalahan DKS tersebut terselesaikan. Kusnadi pun menyanggupi untukk memfasilitasi keluhan ini untuk disampaikan ke Pemkot Surabaya.
“Saya akan bantu mengkomunikasikan dengan Pemkor Surabaya. Mudah mudahan persoalan ini cepat terselesaikan,” pungkas pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Sementara itu ketua DKS Chrisman Hadi menyatakan gembira dengan kedatangan Ketua DPRD Jatim Kusnadi untuk bersilaturrahmi dan dan berdiakusi. Pihaknya lanjutnya merasa sedikit lega karena telah menceritakan permasalahan yang dialami DKS sejauh ini.
“Selain mencurahkan masalah-masalah yang dialami seniman, secara khusus kami juga mencurahkan permasalahan yang dialami DKS sejauh ini,” ujarnya.
Menurut Chrisman, tindakan Kusnadi merupakan suatu tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat. Apalagi, sejauh ini DKS membutuhkan dukungan dari banyak pihak.
“Saya kira apa yang dilakukan beliau itu bentuk tanggung jawab moral selaku ketua DPRD Jatim,” katanya.
Dikatakan Chrisman, Kusnadi ketika muda memiliki ikatan emosional dengan DKS. Kusnadi pernah hidup bertahun-tahun di DKS.
“Karena waktu muda juga pernah ikut hidup ‘menggelandang’ di DKS,” bebernya.
Setelah asyik berbincang dengan para seniman selama dua setengah jam, Kusnadi berkesempatan untuk melihat-lihat lukisan karya seniman yang terpajang di DKS.
Karena kepincut, Kusnadi lalu membeli lukisan koleksi DKS tersebut. Diketahui lukisan itu merupakan karya Taufik Kamajaya dan Dasemba Titaheluw. nang