Golkar Jatim Waktunya Introspeksi Diri !
SURABAYA KANAL INDONESIA.COM – Partai Golkar Jatim dinilai sudah waktunya berbenah dan introspeksi diri. Gerakan dan kinerja untuk masyarakat Jatim dinilai kurang dirasakan masyarakat.
Hasil survey yang dilakukan dua lembaga survey yakni LANSKAP (Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik) dan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menempatkan Golkar pada posisi ke empat. Bisa jadi ini menunjukkan kinerja para petingginya kurang maksimal dalam menyerap aspirasi masyarakat Jatim selama ini.
Pengamat politik asal Surabaya M. Mubarok menilai inilah elektabilitas Partai Golkar di Jatim saat ini menjelang pemilu 2024 mendatang, Kamis (21/07/22).
Mantan ketua PMII Jawa Timur ini mengatakan dirinya melihat Partai Golkar Jawa Timur dibawah kepemimpinan Sarmuji kurang maksimal dalam menyerap aspirasi masyarakat di Jawa Timur.
Menurut Mubarok, menilai meski Sarmuji melakukan turun ke beberapa wilayah di Jatim, namun sebatas hanya di internal Partai, tidak menyentuh masyarakat untuk mensosialisaikan Partai Golkar di masyarakat.
“Saya kira pak Sarmuji saat memimpin Golkar di Jawa Timur sampai saat ini kurang maksimal menjadikan partai Golkar untuk memahami permasalahan masyarakat di bawah. Tak hanya itu, yang bersangkutan juga jarang tampil dipublik dalam menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. Pak Sarmuji hanya puas menyapa kadernya sendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).
Penelitian yang menyebut elektabilitasnya yang hanya 3 persen, kata pria berkacamata ini serta penelitian lain dimana Golkar tidak beranjak tetap pada posisi no 4 di Jatim, dengan selisih cukup jauh dengan Partai posisi diatasnya. “Ini membuktikan responden belum tahu kerja-kerja pak Sarmuji beserta jajarannya membantu masyarakat lebih maksimal. Kalau mungkin dikenal person masyarakat mengetahuinya, namun partai Golkarnya ini yang masyarakat tak tahu,” terangnya.
Mubarok juga mengatakan dari data ditahun 2019, hasil pemilu legilatif di Jatim Golkar mendapatkan 10 persen suara pemilih masyarakat Jatim. Sehingga bila dibandingkan dengan hasil survey dua lembaga tersebut, suara Golkar bisa dibilang stagnan bahkan cenderung turun.
“Ini kan mengkhawatirkan bagi Golkar sendiri, apalagi pemilu 2024 sudah semakn dekat,” ungkap staf pengajar Unesa ini
Untuk mendongkrak elektabilitas tersebut, sambung Mubarok, ketua Golkar Jawa Timur Sarmuji, harus punya inovasi dan lebih melakukan penyapaan ke masyarakat Jawa Timur dan selalu mengedepankan kerja nyata kader partai Golkar dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Diketahui, beberapa waktu lalu lembaga survei LANSKAP (Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik) mengumumkan hasil survei yang dilakukannya terhadap parpol-parpol di Jawa Timur.
Dari hasil survei lembaga tersebut, partai Golkar berada pada posisi ke 4 yang hanya meraih 3% dan disusul PPP 2,6% dan parpol lainnya.
Sementara itu hasil survey yang dilakukan oleh Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Golkar juga masih menempati peringkat ke 4 dengan dengan suara 10,8 persen, disusul Nasdem 8,17, Demokrat 6,17 persen dan PPP 4,2 persen. Nang