PERSI DKI Jakarta Berupaya Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pandemi Covid-19 menjadi momen pembelajaran bagi rumah sakit dalam penerapan adaptasi dan penyesuaian pelayanan dan operasional. Namun, di saat mulai pulih, rumah sakit juga dituntut beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan cepat, sehingga modal berharga bagi rumah sakit untuk tetap melakukan inovasi ditengah tingginya teknologi informasi saat ini.
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM), Dr. R. Koesmedi Prihato, Sp.OT, M.Kes pada acara Seminar Nasional Persatuan PERSI, di Harris Hotel Kelapa Gading, Jakarta, baru-baru ini.
Ia mengatakan, keberadaan rumah sakit sebagai salah satu sendi penting di masyarakat, wajib meningkatkan kompetensi layanan dan akreditasinya. Hal ini menjadi suatu keharusan, di saat perkembangan teknologi berlangsung dengan cepat dan juga untuk mengantisipasi potensi terjadinya wabah susulan Covid-19.
dr. Koesmedi menjelaskan, kejadian Covid-19 tak hanya melanda Indonesia, tapi dalam tatanan global. Ini menunjukkan bahwa sektor kesehatan sangat berpengaruh pada setiap jenjang kehidupan.
“Tentunya berkaitan dengan keberadaan rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan, kami harus bisa menyikapi setiap kejadian terkait kesehatan sekaligus mampu merespon perkembangan teknologi digital di bidang kesehatan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, rumah sakit memiliki peran untuk memberikan sumbang saran kepada pemerintah terkait pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan pada saat ini.
“Termasuk di dalamnya pembiayaan JKN, yang sudah enam tahun ini tidak mengalami perubahan. Padahal menurut regulasi, setiap dua tahun sekali harus ada penyesuaian,” ungkap dr. Koesmedi.
Ditambahkan oleh Uud Cahyono, DH, MARS, CLA selaku Kepala Kompartemen Hukum IRSJAM bahwa seminar nasional ini memberikan kesempatan kepada para anggota IRSJAM untuk saling bertukar pikiran terkait beberapa perubahan dalam pengurusan perizinan maupun perubahan tata kelola rumah sakit.
“Berbagai perubahan, baik perizinan maupun tata kelola menjadi bagian dalam pembahasan di seminar ini. Karena, beberapa rumah sakit membutuhkan tukar pikiran dengan rumah sakit lainnya, yang sudah lebih dahulu melakukan perubahan,” kata Uud.
Ia menyebutkan walaupun seminar ini digelar oleh anggota PERSI DKI Jakarta, tapi peserta yang hadir tak hanya berasal dari Jakarta atau sekitarnya. Ada juga yang berasal dari luar Jawa.
“Mereka untuk berdiksusi atau mengikuti workshop tata laksana IGD atau NICU atau layanan lainnya di rumah sakit,” tambahnya.
Seminar nasional dan workshop. yang digelar PERSI DKI Jakarta dengan tema, “Berkembangnya Rumah Sakit di Era New Normal & Dinamisnya Regulasi Perumahsakitan” bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit kepada masyarakat luas.
“Seminar nasional ini diadakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di era digital, dan untuk memberikan mutu kesehatan dan dapat ditinjau terkait pembiayaan rumah sakit terutama Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS),” pungkas Uud. @Rudpur