KUNINGAN, KANALINDONESIA.COM – Masyarakat harus mewaspadai Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Pasalnya, tidak semua orang yang terinfeksi kuman TBC mengalami gejala TBC.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD 45 Kab Kuningan, dr Lidya menjelaskan ILTB harus diwaspadai masyarakat. Gejala yang tidak terlihat kuman TBC dapat menyerang seseorang dimana sistem kekebalan tubuh yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis secara sempurna.

“ILTB menyerang tubuh seseorang dimana kondisi tubuhnya mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC. Dengan tidak adanya gejala, akhirnya menularkan ke orang yang lebih rentan,” katanya Rabu (13/7).

dr Lidya menambahkan, masyarakat harus memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, untuk memastikan tidak adanya kuman TBC ditubuhnya.

“Di dalam keluarga apalagi ada yang terinfeksi TBC, harus segera memeriksakan diri, karena siapa tahu kalau ternyata, kita juga terinfeksi tapi tidak ada gejala yang terlihat,” tuturnya

Kondisi ini, lanjut dr Lidya perlu mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mencegah terinfeksi TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti serumah dan orang dengan HIV (ODHIV).

“Dengan rendahnya cakupan TPT harus dapat dukungan dan peran serta semua pihak, memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya TPT,” ujarnya.

Kepedulian masyarakat sangat penting, harus mensejajarkan TBC dengan Covid – 19. Sehingga, dapat mencegah penyebaran kuman TBC. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tuberkulosis masih ada dan terus berkembang. (zag)